⚠️ Bab 19 ⚠️

5.7K 486 23
                                    

Sebelum lanjut, tap VOTE dulu ya ...

****

Sebelumnya maaf banget ya, sempet di unpublish dulu barusan. Pasti kalian kentang banget kan? Hahahaha. Ya namanya juga manusia, tapi kalo disebut mirip bidadari juga gak apa-apa sih. Untuk yang udah baca barusan, ayo baca lagi ... karena edisi ini sudah edisi Main aman karena yang awal itu kotor hahaha. Sekali lagi maaf ya ...


******

On that lonely night

You said it wouldn't be love

But we felt the rush

It made us believe it there was only us

Convinced we were broken inside

(The Weeknd – Earned It)

Arga baru tahu kalau wanita senang menghabiskan waktu lama dengan sebuah pakaian terutama dalam hal mencobanya. Seperti tidak puas dengan percobaan di fitting room yang disediakan oleh toko, Naura mengeluarkan semua belanjaan yang Arga beli dan memintanya untuk mencobanya sekali lagi. Serius?

"Kenapa harus diulang-ulang? Kan sama aja?" tanya Arga.

Naura menggeleng, "Tadi kan baru satu yang dicoba. Lagian sama apanya sih Ar? Warna sama model bajunya aja beda," kata Naura.

Arga menatap barisan pakaian yang tergeletak di atas sofa seraya memiringkan kepalanya untuk berpikir letak perbedaan yang barusan Naura katakan.

"Semuanya kemeja sayang," katanya.

Naura menggeleng, "Bentuk sakunya, kancingnya, potongannya, bahannya, bahkan krahnya aja beda Ar," jelasnya.

"Bagi aku itu tetep kemeja," kata Arga.

Naura meraih satu pakaian untuk ia berikan pada Arga, "Nih pake gih terus lihatin ke aku," katanya.

Arga menghela napas. Kalau ia menolak, Naura pasti akan mengomelinya habis-habisan kan?

Pada akhirnya Arga menurut. Ia mengganti baju satu dengan baju yang lainnya, bolak-balik untuk keluar-masuk kamar mandi hanya untuk menunjukkan pada Naura betapa mempesonanya ia dengan pakaian yang dipilihkan Naura untuknya.

"Wow!" Naura menatapnya dengan mata yang berbinar-binar

"Luar biasa memang Bos Arga ini! Kamu pake karung juga tetep mempesona Ar. Serius, tetep ganteng banget," puji Naura. Ia bertepuk tangan seraya berdecak kagum ketika melihat Arga memakai kemeja pendek berwarna maroon beserta celana pendek berwarna hitam.

"Padahal aku udah pake ini tadi," keluh Arga.

Pria itu menatap beberapa pakaian yang belum dicobanya, "Aku masih harus coba yang lain? Sampe semua aku cobain?" tanyanya pada Naura.

Naura menggeleng, "Cukup deh, aura kamu kebanyakan. Jatohnya jadi aur-auran hati aku," kekeh Naura.

"Bener ya, udah," kata Arga. Pria itu memutuskan untuk mengganti bajunya. Ia membuka kancing bajunya satu persatu. Naura yang sejak tadi memperhatikan Arga mulai bangkit dari ranjang dan menghampiri Arga—mencoba untuk membantu Arga yang kesulitan membuka kancing kemeja barunya. "Ini baru Ar, lubang kancingnya masih kecil," kata Naura. Jarinya sibuk membuka kancing kemeja Arga satu persatu sementara Arga terdiam sejenak. Ia sibuk memperhatikan Naura dan fokus pada tubuhnya yang berdekatan dengan Naura.

3 SOMETHING ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang