Bab 25

2.4K 424 47
                                    

Sebelum lanjut, tap VOTE dulu ya ...

*****

PLAK!!

Baru saja sampai di rumah sakit, sebuah tamparan melayang di pipinya. Arga menatap Nara dengan wajahnya yang mengeras, emosi karena tidak tahu apa-apa tapi mendapat tamparan secara tiba-tiba.

"Ra! Lo gila ya?!" teriak Arga tak terima.

Nara mendengus, "Lo yang gila, Arga. LO!" teriak Nara. Ia menatap Arga penuh perhitungan, wanita yang notabene adalah teman sekolahnya dulu menarik lengan kemeja Arga dan memaksa Arga untuk mengikutinya menuju taman rumah sakit dimana tidak terlalu banyak orang yang berlalu Lalang.

Nara menghempaskan lengan kemeja Arga begitu saja. Ia menatap Arga dan mendengus ke arahnya, "Dasar bajingan lo!" hardiknya.

Arga menghela napasnya dalam.

"Lo janji nggak akan pernah nyakitin Maggie, apa lagi ninggalin dia. Tapi sekarang, apa yang lo lakuin hah? Apa? LO SELINGKUH ANJING!!!" maki Nara.

Arga menatapnya dengan ekspresi tak menyangka, "Nara. Lo nggak tahu apa yang terjadi. Bukan gue aja yang selingkuh di sini. Maggie juga selingkuh. Nggak, let me tell you something. Maggie-"

"Maggie nelpon gue sambil nangis histeris, dia bilang kalau lo ninggalin dia. WAH. UDAH GILA YA LO! Yang dulu mohon-mohon supaya Maggie kuat dan minta Maggie percaya sama lo tuh siapa ya? LO LUPA?! DASAR BAJINGAN GILA!"

"Maggie bilang lebih baik dia yang ninggalin lo dari pada LO YANG NINGGALIN DIA DULUAN!" teriak Nara lagi.

"Lo pernah mikir nggak sih Ga, kalau ketika lo selingkuh lalu lo ninggalin dia, banter-banter selingkuhan lo gangguin lo doang sampe dia nemuin yang baru, sementara Maggie. Ketika lo ninggalin dia, dia bisa mati. Lo mikir nggak sih? OTAK LO DIMANA HAH?!"

"DARI AWAL GUE UDAH BILANG SAMA LO YA BANGSAT! Gue bilang kalau lo mampu nerima Maggie dengan segala macam permasalahan dalam hidupnya termasuk mentalnya yang lemah, itu berarti LO SANGGUP NANGGUNG SEMUA INI SEUMUR HIDUP! Dan lo menyanggupi itu dulu! Sekiranya lo mau selingkuh, mending nggak usah sama Maggie aja sekalian sejak awal! Yang rusak dia juga lo, yang mau tanggung jawab juga lo, tapi malah bacotnya doang. Dasar brengsek!"

Sebagian dalam diri Arga merasa sangat marah dan tersinggung karena Nara hanya tahu semua dari sisi Maggie yang saat ini tengah tersakiti karena Arga pergi setelah Bersama Naura. Teman sekolahnya itu tidak tahu cerita dari sisi Arga yang mana dirinya juga hancur ketika Maggie membawa pria lain ke ranjang mereka dan bermain bersama mereka alih-alih bersama dengannya, namun sisi lain dalam dirinya mulai merasakan perasaan bersalah. Arga seperti disiram air dingin tepat ke wajahnya, ia terkejut hingga tak bisa berbuat apa-apa begitu menyadari apa yang sudah ia lakukan selama ini.

Pria itu mengusap wajahnya kasar. Bukan saatnya untuknya membela dirinya habis-habisan, kondisi Maggie lebih utama sekarang. Nanti, ketika Maggie sudah pulih, Arga akan memiliki kesempatan untuk membela dirinya. Sekarang mari kita pastikan kondisi Maggie baik-baik saja.

Arga menatap Nara dan bertanya, "Maggie gimana?" tanya Arga.

Nara mendengus, "Sekarat lah! Lo pikir ngiris nadi masih bisa haha-hihi gitu aja?!" sambarnya.

Arga menghela napas.

"Kata dokter gimana?" tanyanya.

Nara menatap Arga, menyerah dengan kekesalan dalam hatinya, "Udah ditangani, aman. Maggie lagi tidur," jawabnya.

Menganggukkan kepala, Arga berterima kasih kepadanya. Ia berjalan dengan cepat, nyaris berlari menuju UGD-tempat Maggie berada.

****

3 SOMETHING ABOUT LOVEWhere stories live. Discover now