2 - Penghuni Baru

12.1K 862 166
                                    

• selamat membaca •-------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• selamat membaca •
-------------

* sebelumnya, aku mau ngasih tahu kalau kosan ceria ada versi chat keseharian mereka. diupload di instagram @ haii.pai, di sana banyak keseruan warga kosan.

__________

02 - Penghuni Baru

°°°

"Kali ini kuncinya gue aja yang bawa ya," ucapku pada Hana, Icha, dan mungkin Wahyu serta Malik juga mendengarnya karena kami keluar dari kosan sama-sama, alias kosan jadi tidak ada penghuninya musabab memiliki kegiatan masing-masing. Aku ke tempat kerja dan yang lainnya ke kampus masing-masing.

Di Kosan Ceria bukos memberikan fasilitas kunci cadangan kepada para penghuni sebanyak dua biji, satu untuk para gadis dan satu untuk para lelaki, alasannya karena bukos tidak selalu tinggal bersama di kosan tapi di seberangnya. Itu pun dengan catatan tidak boleh hilang dan harus tetap menuruti peraturan kos yang sudah ditetapkan, nanti akan kau jelaskan peraturannya kalau sudah saatnya, sekarang aku harus bekerja di Yang Kusayang.

"Ya udah kalau gitu. Oh iya, mungkin gue bakal agak telat baliknya ada kegiatan organisasi. Gue berangkat ya."

"Gue juga, Sti."

Kalau yang berpamitan pertama itu si Hana, dan yang kedua ini si Icha dengan raut tidak bahagia yang selalu ditunjukkannya akhir-akhir ini. Sepertinya aku sebagai gadis paling pengertian di kosan harus menanyakan apa masalahnya, barangkali ada hal yang ingin diungkapkan tapi bingung harus cerita pada siapa.

"Aing sama si Malik juga ya," kata si Wahyu dengan aksen Sunda-nya mentang-mentang orang Bandung.

"Oke. titidj. Hati-hati di jalan."

Mereka hanya mengacungkan jempol dan berjalan menuju arah yang sama di mana kendaraan umum biasa lewat, tidak jauh dari kosan ini ada halte bus yang biasa mereka tumpangi sebagai kendaraan. Wahyu dan Malik ada di satu kampus yang sama dengan Hana, tapi Ica berbeda sendiri, mungkin itu sebabnya dia juga jarang bercerita di kosan.

Aku berangkat menuju arah sebaliknya karena warung kopi berada di selatan. Melihat kunci di tangan berhasil membautku tersenyum kegirangan, sepertinya kesempatan untuk bisa jadi penghuni pertama yang bertemu dengan si ganteng pengisi lantai dua itu akan segera terwujud. Aku akan mencari banyak alasan supaya bisa menemuinya, kalau perlu kabur, tidak masalah.

"Sti! Bareng," panggil seseorang yang ternyata Bu Kos dan langsung menyejajarkan posisi berjalannya di sampingku. "Mau ngopi nih gue."

Sebentar, sepertinya aku memiliki ide. "Bu Kos, nanti penghuni barunya beneran bakal dateng 'kan?"

"Semangat bener lu pagi-pagi udah nanyain laki aje." Wanita penagih uang kos itu terkekeh. "Tadi dia udah sms mastiin bakal dateng sorean, sekarang lagi urus barang-barang. Katanya sih perlu bantuan anak-anak juga, barang bawaannya banyak kali. Nanti sore anak-anak bakal udah pada balik kagak ye?"

KOSAN CERIAWhere stories live. Discover now