6 - Telanjang Dada

8.2K 554 176
                                    

• selamat membaca •_______________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• selamat membaca •
_______________

* sebelumnya, aku mau ngasih tahu kalau kosan ceria ada versi chat keseharian mereka. diupload di instagram @ haii.pai, di sana banyak keseruan warga kosan.

----------------

06 – Telanjang Dada

⚠️ pembahasan mungkin akan sedikit sensitif

°°°

"Sti, mau lo duluan yang mandi?" tawar si Ica.

Biasanya setiap pagi aku mendapatkan giliran mandi paling lambat karena selain si Hana, si Ica, si Wahyu, dan si Malik harus kuliah, tempat kerjaku juga tidak begitu jauh. Jadi kalau ada tawaran mandi duluan tandanya mereka bisa lebih santai alias masuk siang.

Akan tetapi karena sekarang di Kosan Ceria sudah ada Akbar, rasanya semangat mandi dialihkan saja jadi semangat menemui Akbar yang belum kelihatan batang hidungnya. Wajar sih, ini masih jam lima pagi dan aku baru keluar dari toilet habis pipis yang kebetulan bertemu si Ica dengan pembalut di tangannya.

"Kagak usah, sekarang udah ada yang lebih menarik daripada mandi," jawabku sedikit menggodanya.

Si Ica terkekeh geli, dia jarang sekali berbicara karena mungkin setelan pabriknya begitu. Sama seperti sekarang dia membawa dua roti untuk menutupi miliknya yang seperti milikku, karena memang setelan pabrik kami sama, sama-sama 'wanita', bedanya aku sedikit sexy dan dia pendiam.

"Bawa roti jepang, udah waktunya emang, Ca? Biasanya kita barengan, gue belum nih."

"Ya iyalah, Sti. Kalau enggak dapet ngapain juga gue pake, bikin kagok kayak pake pampers," jawabnya sedikit emosi. Biasalah hari pertama memang segala hal selalu serba salah di mata orang yang mengalaminya.

"Iya sih, tapi tumben bener pake yang mint?" Biasanya kami berdua memang pakai yang biasa, kadang aku atau si Ica saling berbagi roti jepang jika satu di antara kami kehabisan stok.

"Disaranin si Hana, katanya biar ada rasa es-esnya. Biar enggak mudah emosian karena dingin. Kadang bibir kan suka nyerocos gak jelas kalau lagi dapet, nah dia bilang kalau pake ini nanti bibir atas sama bibir bawah bisa sama-sama dingin."

Stres! Si Ica ini pendiem sama tolol apa gimana sih?

Aku memang tidak kuliah seperti si Hana, si Ica, si Malik, atau si Wahyu, tapi memangnya kalau pakai pembalut rasa es bisa bikin tenang? Barangkali di dunia perkuliahan hal itu lebih diperhatikan? Sedikit mencurigakan, apalagi ini saran dari si Hana yang orangnya (di beberapa kesempatan) memang tidak usah dipercaya. Ralat, sebaiknya memang tidak percaya sama manusia sih.

"Ya udah deh kalau lo mau pake, tapi jangan sampe kebalik pakenya. Nanti berasa kayak lagi diwaxing." Sejujurnya itu cerita bodohku satu bulan lalu, karena terlalu malam jadi tidak fokus menempatkan posisinya, alhasil aku harus menahan jerit dan desahan saat melepasnya supaya penghuni Kosan Ceria tidak mendengarnya.

KOSAN CERIAWhere stories live. Discover now