44 - Ide Liar dan Membahayakan

784 107 18
                                    

SEBELUMNYA, aku mau ngasih tahu kalau Kosan Ceria ada versi chat keseharian mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SEBELUMNYA, aku mau ngasih tahu kalau Kosan Ceria ada versi chat keseharian mereka. diupload di instagram @ haii.pai, di sana banyak keseruan warga kosan. mampir yaa!!

•••

44 - Ide Liar

•••

POV 3

"Ah seandainya lo bisa bantuin gue beresin tugas yang bikin gila ini," keluh si Hana dengan laptop di pangkuan. Ia menyandarkan dirinya ke sofa, tak lupa masker kantong mata di wajah akibat sering begadang belakangan ini.

"Lu kan tahu sendiri gue kagak ngarti, Han," sahut Asti tanpa menoleh karena fokus dengan ponsel pemberian—pinjaman—si Rian, ia kurang begitu familier dengan pilihan menu-menunya jadi butuh pembiasaan.

Selain itu entah sudah ke berapa kali Asti mengeluh dan menyesalkan soal data-data ponsel lamanya yang kini entah bagaimana nasibnya. Kalau saja bisa memilih ia tidak akan pergi hari itu, sehingga tidak perlu kehilangan apapun selain moment menonton lenong di kampung sebelah.

Si Hana masih berusaha menyelesaikan tugas kuliahnya walau dengan ocehan serta kaluhan, tetapi ada kemajuan. Berat baginya menjalankan kuliah, mengerjakan tugas, juga dihadapkan pernikahan sang ibu dengan mantan pacarnya.

"Oh iya, Han. Nyokap lo nikahnya bulan depan, kan?"

"Iya," jawab gadis itu malas. "Ingin skip dua bulan gue rasanya biar gak usah ada di momen itu meski mungkin bakal berarti buat nyokap gue. Tapi lo bakal dateng kan? Dateng pleasee. Kalian semua."

"Iya gue dateng," jawab si Asti. Kalau Akbar juga dateng.

Keduanya yang sedang berada di lantai dua membuat mereka otomatis menyadari kehadiran penghuni aslinya, alias para cowok pemilik kamar di lantai ini. Mereka baru saja pulang dengan wajah lesu.

Si Wahyu langkahnya mendadak kaku ketika melihat Asti dan si Hana ada di sana, padahal mereka sudah berbaikan dan menganggap kejadian-kejadian kemarin tidak berarti apa-apa lagi selama itu memang bukan kesalahan siapa pun. Saat ditanya dia menjawab dan langsung masuk ke kamarnya.

Disusul si Malik dengan wajah lelah, tapi tidak langsung masuk kamar. Dia mendatangi dua gadis yang tengah sibuk dengan urusannya masing-masing itu sembari melempar tas ke sofa samping si Hana hingga membuatnya naik pitam.

"Woy! Dipikir gua samsak apa?!" protes si Hana.

"Sorry. Gitu aja marah." Si Malik memasang ekspresi meledeknya. Kemudian mengambil toples keripik ke pangkuan dan langsung menatap layar laptop rekan kosannya. "Nugas ini? Ih jawabannya bego banget, masa copy-paste doang. Memang masih zaman?"

Si Asti sedari tadi masih memerhatikan ke arah tangga dan arah ruang kamar di sana, tidak memedulikan bahwa sekarang dua teman kos di sampingnya sedang bertengkar sampai membuat toples keripik jatuh dan berhamburan.

KOSAN CERIAWhere stories live. Discover now