43 - Rian dan Perhatian

1K 150 22
                                    

SEBELUMNYA, aku mau ngasih tahu kalau Kosan Ceria ada versi chat keseharian mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SEBELUMNYA, aku mau ngasih tahu kalau Kosan Ceria ada versi chat keseharian mereka. diupload di instagram @ haii.pai, di sana banyak keseruan warga kosan. mampir yaa!!

•••

43 - Rian dan Perhatian

•••

POV 3

Nasib buruk sudah seperti sahabat karib Asti sejak lama, tapi meski begitu ia tidak pernah merasa terbiasa. Segala hal buruk yang menimpanya masih selalu membuat sedih, kesal, dan menyakitkan. Mungkin, saat sebelum dilahirkan ke dunia ia melewatkan episode pembagian nasib baik, mungkin juga kehabisan, tapi Tuhan tidak mungkin habis memberikan kasih-NYA. Jadi, mungkin Asti memang ditakdirkan begitu.

Sudah memiliki keluarga berantakan. Diusir dari rumah, Bapak jatuh sakit, terpaksa menafkahi diri sendiri, dan kini satu-satunya alat ia menyimpan kenangan bersama Mama telah hilang. Salahnya teledor, salahnya juga tidak cepat-cepat ingat, salahnya, selalu salahnya.

Mulanya Asti memiliki sedikit harapan karena seingatnya di kosan ceria ini sempat ada CCTV yang dipasang Bang Adam. Namun, hari itu tidak ada. Hebat sekali pencuri bisa tahu letak CCTV, berarti tandanya orang dekat. Akan tetapi bukan, Bang Adam sengaja mencopotnya karena sebenarnya sudah rusak selama satu minggu dan niat dibetulkan, kebetulan hari cctv itu diangkat adalah hari di mana Asti kehilangan ponselnya.

Raib. Sudah tidak ada harapan.

CCTV depan rumah Bu Kos adalah opsi terakhir, tapi tidak ada orang lain yang terekam di sana. Hanya Bang Adam yang masuk untuk ambil CCTV setelah beberapa jam para penghuni pergi ke kampung sebelah, dan ternyata dia lupa menutup pintu lagi, tapi sampai para penghuni kembali pun tidak ada orang lain yang masuk.

Namun, malamnya Asti menemukan kalau jendela ruang mereka biasa menjemur pakaian juga terbuka, yang mana letaknya persis di sebelah pohon mangga, ditambah ada potongan ranting, tidak kesorot kamera CCTV.

Setelah itu Asti hanya bisa menangis semalaman meski besoknya harus bekerja. Meratapi nasib malangnya yang keseringan. Para penghuni tidak dapat berbuat banyak, di kamar masing-masing mereka berdoa supaya Asti dapat menemukan ponselnya lagi atau mendapatkan penggantinya.

"Gue bawa kacamata item kalau lo mau pake, ada di ruang penyimpanan barang," tawar si Rian setelah melihat mata rekan kerjanya bengkak. "Mau gue bawain?"

"Gue aja," jawab Asti sembari berdiri dan pergi dengan lemas.

Si Rian tidak tahu alasan kenapa rekan kerjanya jadi tampak tidak bersemangat dan bermata bengkak begitu, tapi ia tahu kalau Asti habis menangis, hanya saja tidak biasanya sebengkak itu. Tidak tahu kenapa juga dia jadi sangat gelisah karenanya, melakukan pekerjaan pun tidak sepenuhnya pikiran ada di sana, ia penasaran.

"Kasihan si Asti, Yan," ucap Om Diyat setelah karyawan perempuannya tidak ada di sana. Ia menghampiri si karyawan laki-laki sembari menggantikan tugas Asti sebentar karena kini ada pembeli yang ingin kopi dalam cup. Setelah pelanggan pergi, baru ia melanjutkan. "Semalam Bu Kos cerita kalau hpnya si Asti hilang. Awalnya si Asti teledor naro hpnya begitu aja di kosan, terus kelupaan ditinggal pergi nonton ke kampung sebelah nonton lenong sama kita-kita. Kamu sih gak ikut jadi gak tahu. Terus pas balik lagi, hpnya udah gak ada."

KOSAN CERIAWhere stories live. Discover now