25 - Kaos Kutang Bikin Melayang

1.4K 289 54
                                    

SEBELUMNYA, aku mau ngasih tahu kalau Kosan Ceria ada versi chat keseharian mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


SEBELUMNYA, aku mau ngasih tahu kalau Kosan Ceria ada versi chat keseharian mereka. diupload di instagram @ haii.pai, di sana banyak keseruan warga kosan. mampir yaa!!

-----------------------

25 – Kaos Kutang Bikin Melayang

•••

Aku masih kesal pada si Rian.

Ikan-ikan yang dia beri juga belum aku masak, terlebih hampir semuanya masih hidup. Kalau niat memberi harusnya total, buat ikannya mati supaya aku tidak perlu susah payah mematikannya satu-satu, lalu keluarkan isi perutnya yang tidak bisa dikonsumsi itu, tidak perlu diambil telurnya, yang penting ikannya tinggal aku masak, bukan masih berontak dalam plastik.

Gara-gara sisik ikan itu Akbar tangannya tertusuk saat membantuku yang kebingungan kemarin malam, untung Akbar tidak banyak mengeluh dan tetap membantuku menaruh ikannya dalam wadah besar tempat merendam pakaian kotor.

Aku sadar betul si Rian berbuat baik, tapi entahlah aku merasa dia menyebalkan dengan kebaikannya. Itulah kenapa sejak masuk kerja hari ini aku belum menyapanya sama sekali, kuabaikan meski dia menyapaku duluan dengan senyum cerianya. Jangan-jangan dia meledek dalam senyumnya dengan pemikiran memiliki rekan kerja yang minta-minta, pikirku.

"Ngomong-ngomong gimana ikan? Udah dimasak?" tanya si Rian di saat aku baru duduk seusai mengelap setiap hal yang perlu dibersihkan dan dirapikan. "Gue tadi pagi makan sama ikan juga tau, Ibu masaknya digoreng. Kalau lo?"

Aku hanya mendelik padanya, masih ogah meladeni.

"Jangan bilang-bilang ke Om Bos tapi ya, Sti. Ikannya udah enggak ada lagi soalnya."

Kutolehkan wajah menatap laki-laki itu yang mulanya menarik ujung bibir menjadi turun perlahan-lahan karena kebingungan. "Lo enggak mau Om Diyat tahu, tapi lo dari tadi ngoceh mulu soal ikan yang lo kasih. Lo mau ikan lo balik? Gue bisa balikin, Yan, belum gue masak satu pun."

Si Rian mendadak duduk sembari mengembuskan napas berat. "Kok belum dimasak?" Lalu dia nyengir sembari menebak-nebak sok tahu. "Di kosan gak ada yang bisa masak ya?"

"Sotoy lu!"

"Kenapa sih lo, Sti. Gue cuma nanya doang. Lagi merah?"

"Iya! Lagi mode banteng gue, bawaannya pengin nyeruduk manusia banyak bacot kayak lo sekarang juga."

"Banteng mana ada yang kerempeng kayak—"

Saat itu juga kucomot bibirnya. "Lu diem kalau mau gue terima ikannya dan kagak ngasih tahu Om Diyat," ancamku dilengkapi satu tangan yang lain menunjuknya supaya lebih dramatis.

Dia mengangguk pasrah.

Di saat yang bersamaan juga bau parfum Om Diyat dengan dehaman di dalam damur mulai terdengar, itu artinya dia sudah selesai dari toilet dan mengganti celananya yang tadi terkena kopi. Bukan salahku, si jomlo tua bangka itu yang menjatuhkan kopinya sendiri karena terlalu asyik memainkan ipadnya.

KOSAN CERIAWhere stories live. Discover now