cemburu 2

4.7K 344 7
                                    

Angin sepoi-sepoi begitu menyejukkan bagi penikmat,termasuk 3 cowok yang kini duduk bersantai di rooftop sekolah,1 menikmati rokok,satu nya memejamkan mata dan satu lagi memainkan hp...

"Za si kiana emang asli nya sepolos itu ya??" Tanya cowok yang bermain game.

Pertanyaan cowok itu membuat cowok yang sedari tadi tiduran kini membuka mata,begitu juga cowok yang di tanya berhenti merokok terlihat dia merenung...

"Muka nya lucu banget pas bengong tadi, kayak bocah yang gak ngerti apa-apa,,, jadi gemes gue" lanjunya.

"EKHEM" deheman cowok yg tiduran membuat temen nya menoleh,seketika ia meringis saat melihat mata tajam dari 2 temennya.

"Heheh becanda doang,,, tapi beneran lucu kok" gumam nya di akhir.

Kedua nya merenung entah apa yang mereka pikirkan tidak ada yang tau.

"Dari awal dia emang gitu!!" Ucap cowok yang bukan lain adalah Khanza,ia menyesap rokok nya dalam,ia mengingat kiana berumur 10 tahun lalu gadis kecil yang cantik dan polos.

"Terus kok bisa dia ngejelma jadi reog?" Sahut Rizky penasaran,jika kiana dulu memang gadis polos tapi kenapa waktu itu menjadi cewek kasar dan suka membully.

"Itu karna temen Lo" ujar Khanza melirik renza singkat.

"Renza?? Kok bisa?"

Khanza mematikan rokok nya lalu bangkit dari duduk,ia menatap kedua nya dalam diam setelah nya pergi tanpa menjawab...

"Laah gak di jawab?" Gerutu Rizky sebal. "Lo gak niat ngejawab?" Tanya Rizky,ia kepalang penasaran.

Renza menatap datar Rizky dan ikut pergi dari sana.

"Sialan, circle sialan" umpat nya lalu mengejar kedua teman nya.

Disisi Khanza ia berjalan menuju kelas,ia ingat jika dia tidak mengizinkan gadis itu keluar kelas sudah pasti kiana masih di kelas,karna kaki kiana masih sakit belum bisa jalan ia juga sudah memberikan bekal,jelas gadis itu masih disana sendirian,senyum tipis terukir di bibir Khanza yang kaku mengingat wajah syok kiana di parkiran tadi.

Gimana ini?? Dia jadi menyukai ekspresi nya? Dan dia juga menyukai sisi polos itu.

Pemuda itu berjalan cepat saat sudah melihat pintu kelas nya,saat ingin membuka dari luar ia melihat seorang cowok duduk manis di samping kiana,tangan Khanza yang memegang kenop pintu menjadi mengerat melihat orang itu.

Urat leher nya terlihat mengeras kala kiana mengobrol ria bersama orang itu,dan yang paling hati nya panas kiana menyuapi nya dengan suka rela...

Bajingan itu?? Apa dia memanfaatkan kepolosan kiana untuk menggoda nya?? Batin Khanza

Ia membuka pintu dengan cepat dan berjalan kearah meja kiana "Kalian ngapain??" Tanya Khanza tidak suka.

Kedua sejoli itu menoleh kaget terutama kiana,gadis itu terlihat gelagapan saat beradu pandang dengan Khanza dalam mode marahnya.

"Lo gak liat kalo kiana lagi suapin gue makan?" Jawab Verrel acuh tak acuh.

Kepalan Khanza semakin erat melihat senyum tengil Verrel,Khanza langsung mencengkram seragam Verrel hingga pemuda itu terpaksa bangkit.

Bugh

Pukulan mentah mendarat di pipi Verrel sampai ia tersungkur di lantai.

"Verrel" jerit kiana kaget..

"Gue udah pernah bilang sama lo,jangan deketin kiana bajingan" maki Khanza memukul Verrel sekali lagi..

"Kakak!!! Berhenti" cegah kiana berdiri lalu berjalan mendekati kedua nya dengan kaki pincang...

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now