perasaan

1K 122 18
                                    

Gadis cantik dengan mata hitam jernih itu,tersenyum manis setelah berjabat tangan dengan cewek bernama Lily,ia ingat gadis itu yang terus menempeli renza juga kakak nya dulu,sudah lama ia tak melihat nya terakhir ia bertemu di parkiran baru hari ini dia bicara langsung.

Sedangkan Lily menatap kiana bingung,gadis di depan nya seakan bukan kiana karna meminta berkenalan kembali,tapi ia jadi tau jika kiana yang sekarang memang sudah berubah,ke arah polos atau kata kasar nya adalah bodoh,ia sering mendengar murid lain bilang jika kiana menjadi bodoh dan polos,di lihat sekarang ternyata itu bukan gosip belaka.

"Kok kamu ngajak aku kenalan lagi? Kita kan udah kenal?!" Ucap Lily bingung.

Kiana menggaruk kepala yang tak gatal,kiana asli memang kenal Lily tapi dia tidak karna setiap bertemu mereka tak pernah saling sapa,apa lagi ia hanya tau nama tapi tidak tau wajahnya,wajar lah kalo dia gak kenal.

"Eemm anu,,, aku cuma ingin memulai dari awal aja,dulu aku kan jahat banget sama kamu maka nya hari ini kita kenalan lagi sebagai awal pertemanan" ujar kiana sedikit kikuk,lagian hanya alasan itu yang sedikit masuk akal.

Lily terdiam mendengar ucapan kiana yang mungkin bagi nya mustahil itu.

"O-oh iya, itu gak terlalu buruk" jawab Lily yang ikutan bingung.

"Oh ya maaf ya soal di kantin waktu itu!!" Lanjutnya.

Perkataan Lily membuat kiana mengernyit bingung tak mengerti.

"Soal kuah bakso panas" koreksi Lily.

"Oh, soal itu, ya gak apa-apa kok itu juga salah ku,jalan gak liat-liat jadi nabrak kamu" ucap kiana yang akhirnya ia ingat,peristiwa dimana ia kesiram kuah bakso panas akibat nolong Raisa..

Braakk

Pintu UKS di dobrak dari luar terlihat 3 cowok menatap panik ke dua cewek itu,kiana dan Lily menatap mereka kaget akibat suara pintu,wajah kiana memerah melihat ketiganya,seragam yang tak terpakai hanya memperlihatkan bentuk tubuh dan perut kotak-kotak,hanya satu yang memakai kaos yaitu Rizky,sedangkan Khanza dan renza cuma memakai celana seragam tanpa baju.

"K-kak Khanza,renza!!" Jerit kiana tertahan,wajah merah nya ia tutup dengan tangan.

"Kiana kamu gak apa-apa kan?? Kamu gak luka kan?" Cecar renza menghampiri kiana.

Wajah kiana semakin merah kala renza mendekat.

"Kamu sakit?? Kenapa wajah kamu merah? Ayo kita kerumah sakit,kakak kan udah bilang untuk gak kesekolah dulu" perkataan Khanza membuat kiana semakin pusing,pusing di cecar pertanyaan dan pusing melihat penampilan mereka.

"K-kak Khanza habis ngapain sih?" Tanya kiana masih menutup wajah,sedangkan Lily menatap mereka dengan pipi merona.

"Itu gak penting sekarang kita pulang aja" ajak Khanza menarik tangan kiana agar berhenti menutup wajah sang gadis.

"Kak, pakai seragam nya!!" Bisik kiana berontak mempertahan kan tangannya.

"Hah!!"

Khanza melongo sesaat ia menatap telinga kiana yang memerah karna malu,ia jadi tau jika kiana bukan gak mau melihat dia tapi malu Khanza menunduk ia memang gak sempat memakai seragam,lagi pula ia habis maen basket tanpa ganti hanya seragam yang ia lepas,itu pun ia langsung kesini saat ada murid bilang kalo kiana masuk UKS,jadinya ia tak memakai seragam.

"Kamu malu ya liat tubuh kakak, ayo buka tangan nya, ini milik kamu loh" ucap Khanza berbisik di telinga kiana,membuat telinga cewek itu semakin merah.

"Jangan aneh-aneh deh,,, pakai seragam kakak!" Kesalnya dengan Suara yang tenggelam dalam tangan.

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now