penasaran

2.3K 200 25
                                    

"Lo kenapa sih tiap kali ketemu selalu aja luka,,, kemaren luka besok nya jatoh terus besok lagi luka dan besok nya luka lagi, ceroboh"

Kiana hanya meringis mendengar Verrel yang mengomel di depannya,luka juga bukan keinginan nya salahkan saja sistem karna ngasih misi yang membahayakan terus.

"Kek nya Lo harus jauhi Raisa deh na!" Lanjut Verrel menatap kiana.

"Kenapa??" Tanya kiana bingung.

"Coba Lo pikir, selama Lo Deket sama tuh cewek Lo terus aja luka kalo gak pasti dalam bahaya,contoh waktu Lo jatuh dari tangga itu karna nolongin dia kan?? Terus waktu Lo hampir di laporin kepolisi sama mama nya itu juga karna nolong Raisa,dan lagi sekarang tangan Lo kena kuah bakso itu juga karna nolongin dia,,, dia buat Lo dalam bahaya kiana" jelas Verrel panjang lebar...

Kiana melebarkan mata mendengar perkataan Verrel yang menurutnya gak sopan.

"Kamu bilang apa sih ver,,, itu semua gak bener" bantah kiana.

"Gak bener gimana? Semua kejadian yang menimpah lo itu terjadi di saat Lo Deket Raisa" tuding Verrel lagi.

"Verrel" bentak kiana melotot "aku gak suka ya kamu bilang gitu,,, apa yang terjadi sama aku itu murni kecelakaan, mungkin masalah mama Raisa itu gak kecelakaan,hanya kesalah pahaman tapi kan udah selesai"

"Iya udah selesai,,, tapi nanti,,, gak akan menutupi kalo akan terjadi lagi dan sekarang salah satu kesialan cewek itu, Raisa itu cewek jahat na Lo lupa ya kalo dia salah satu orang yang benci sama lo,karna Lo sempat ngejar renza" keukeuh Verrel dengan pendapat nya.

Tanpa mereka sadari Raisa dan kedua sahabatnya mendengar pembicaraan kedua nya,Raisa menunduk hati nya sakit apa segitu jahat nya dia dulu sampai Verrel yang terkenal cuek saja bisa menilai nya seperti itu,awal nya dia memang membenci kiana saat tau kalo gadis itu mengejar renza,tapi setelah kejadian yang mengintai nyawa nya namun kiana selalu ada menolong membuat ia sadar,kalo gadis itu tidak pantas ia benci cuma karna seorang cowok maka dari itu ia tidak keberatan saat kiana menjadi sahabat nya,tapi ia tidak berharap banyak bagi nya kiana tidak pantas berteman dengan gadis jahat seperti nya.

"Gak,,, Raisa gak jahat ver, gadis yang memperjuangkan cinta nya lalu berusaha menjauhkan orang lain dari cowok yg dia suka,itu wajar bagi ku,,, karna gak mau orang lain merebut cinta nya,begitu juga aku,,, jika aku berada di posisi Raisa aku juga akan melakukannya"

"Raisa berbuat seperti itu karna cinta bukan karna dia jahat,,, dan masalah kejadian yang menimpaku itu gak ada hubungan nya dengan dia,,, jangan menilai Raisa seperti itu ver,,, Raisa gadis baik dia punya hati,jika dia mendengar ucapan mu ia akan sakit hati,,, bagaimana pun kamu menilai nya, Raisa tetap teman ku, ah bukan...!!" Jelas kiana dengan menggantung di kalimat akhir.

Ketiga gadis di luar UKS harap-harap cemas saat mendengar kiana menggantung ucapan nya.

"Dia sahabat ku" lanjut kiana tersenyum.

Tanpa terasa air mata terharu menetes dari mata Raisa,ia menatap kiana penuh arti hati nya merasa berdebar mendengar pembelaan kiana,ia menoleh pada Revi yang mengelus bahu nya di sertai senyum bangga.

"Dia memang luar biasa" bisik lira kagum.

Terdengar dari dalam suara Verrel menghela nafas kasar,ketiga nya kembali melihat kedalam melalui selah pintu,disana Verrel terkekeh suram dengan wajah ia tutup dengan satu tangan,entah kenapa aura Verrel membuat mereka merinding tak terkecuali kiana sendiri menatap cowok itu sedikit cemas dan takut.

"Lo bilang apa?? Sahabat?? Dia sahabat Lo??" Tanya Verrel beraura gelap,ia tidak senang jika kiana menyebut orang lain sebagai sahabat,yang bisa bersahabat dengan kiana adalah dirinya.

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now