marah

631 64 10
                                    

Braakk

"LILYANA"

Teriakan di sertai dobrakan pintu menggema di ruang kelas,pagi yang cerah di hiasi oleh jeritan seorang gadis berwajah sangar,para murid di kelas sana tampak takut melihat 3 cewek itu berteriak di ambang pintu.

Gadis yang di panggil kaget serta takut,cukup pagi kemaren ia mendapat perlakuan kasar dan siang nya di bully...

"Ikut gue!!" Ucap nya menarik rambut gadis itu.

"Aakkhh... Kak lepasin sakiit" rintih Lily memegang tangan cewek itu.

"Lo gak ada kapok nya ya,,, ternyata peringatan gue kemaren sama sekali gak Lo anggap!!! Lo pikir gue main-main doang HAH??" Bentak cewek itu emosi,ia terus menarik rambut Lily keluar kelas tak ada yang berani ikut campur masalah kedua nya.

"Apa maksud mu aku gak ngerti?" Ujar Lily masih menahan sakit.

Bugh

Tubuh kecil nya di dorong begitu saja sehingga membentur tembok koridor,dalam sekejap mereka menjadi tontonan murid lain,melihat itu Lily menahan malu karna ini yang paling buruk dalam sejarah sekolah nya.

"Berani-beraninya Lo masih ngerayu bokap gue,,, Lo pikir gue gak tau perbuatan Lo sama bokap gue hah?? kalo Lo butuh uang Lo jual diri Lo di club jangan ngerayu orang yang udah punya istri" maki Hilda keras.

"Jangan asal menuduh kak" sangkal Lily, "aku gak ngelakuin itu"

Lily melirik kiri kanan rasa malu,marah serta emosi menjadi satu,namun tak bisa ia Utara kan di saat seperti ini.

"Asal tuduh??" Sinis Hilda,ia melempar isi amplop yang sedari tadi ia pegang,di sana ada beberapa lembar foto seorang cewek bergandengan mesra dengan pria dewasa memasuki sebuah apartemen,hotel serta foto di dalam kamar apartemen juga ada.

Hah gilaa... Ini sih udah kelewatan.

Dia sama dengan wanita panggilan anjiir.

Waah gak nyangka gue dia semurahan ini.

Bisik-bisik para murid terdengar jelas,Lily meraih satu foto ia tercengang melihat nya,foto dimana ia merayu sugar Daddy nya untuk di beli kan apartemen,pasca ia di usir dari kontrakan jadi ia terpaksa meminta apartemen pada sugar Daddy nya,ia juga tidak menyangka jika itu ayah Hilda kak kelas nya,setelah kejadian di parkiran ia memang berniat untuk berhenti meladeni pria itu,tapi akibat di usir dari kontrakan ia terpaksa melakukan lagi,namun ia kaget jika Hilda bisa memiliki semua foto itu.

"Ka-kamu dapat dari mana semua ini??" Tanya Lily bergetar.

"Gak penting gue dapat dari mana, yang jelas elo udah ngerusak keluarga gue!!" Bentak Hilda keras.

"Keluarga gue hancur gara-gara Lo anjing,kalo vagina Lo gatel Lo garuk sana jangan ngegoda bokap gue, apa perlu gue panggil semua pengemis buat ngen**tin Lo hah??" Teriak Hilda menampar pipi Lily dengan brutal.

Tak ada yang bisa melerai kemarahan Hilda,Lily yang di aniaya hanya bisa menjerit kesakitan sedangkan Hilda sama sekali tak peduli,awal nya ia tak ingin berurusan dengan cewek bernama Lily,bahkan ia sangat cuek tentang orang lain tapi jika menyangkut keluarga nya ia akan melakukan apa pun...

"Kak udah kak... Kasian!!"

Hilda berhenti menampar saat sebuah tangan menghalau nya,gadis itu melihat murid yang sudah menghentikan nya.

"Lo ngapain?" Tanya Hilda ngos-ngosan.

"Ly kamu gak apa-apa kan??" Tanya gadis itu yang bukan lain adalah kiana,ia membantu Lily berdiri namun gadis itu tetap bersimpuh.

Love Kiana❤️❤️❤️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant