difitnah

779 110 14
                                    

"huhuhu padahal aku gak tau apa-apa tapi dia datang-datang malah nampar aku,terus nuduh kalo aku yang foto dia dan nyebarin nya,,, huhuhu dia gak ngasih aku waktu buat jelasin nya jadi semua murid pada salah paham sama aku" cerocos kiana sembari menerima tisu dari Faldo.

Sudah 30 menit ia mendengar curhatan kiana,sampai mereka melewat kan jam pelajaran kedua, sekali-kali ia tersenyum melihat gadis itu yang tiada henti nya bicara.

"Terus sekarang lo mau ngelakuin apa??" Tanya faldo memberikan tisu.

"Gak tau,,, murid udah terlanjur salah paham,mau di jelasin gimana pun mereka gak bakal percaya,,, lagian siapa sih yang nyebarin foto itu,jadi aku kan yang di tuduh" gerutu kiana meneteskan air mata lagi.

Ia bingung harus melakukan apa,murid lain sudah pada ngejelekin dia kiana yakin Khanza juga pasti udah tau, ia belum siap ketemu Khanza yang notabene nya akan mengintrogasi nya.

"Jadi Lo mau diam aja?"

Kiana menggeleng ia tidak suka di tuduh dengan kesalahan yang tidak ia lakukan,tapi ia juga bingung harus melakukan apa untuk mengembalikan nama baik nya lagi.

"Makasih ya kak udah nemenin aku di sini!" Ucap kiana tulus,kedatangan Faldo benar-benar membawa efek yang positif untuk dirinya,sama seperti suami nya dulu...

"Em,,, kalo ada apa-apa jangan sungkan buat cerita sama gue" ujar Faldo tersenyum tipis.

"Oke😁👌... Sekali lagi makasih ya,, daah"

Kiana berlalu dari hadapan Faldo yang masih menatap kepergian nya,setelah punggung kecil itu menghilang tatapan bak pisau menyorot tajam,menandakan jika ia sedang marah.

💞💞💞💞

Khanza menatap heran pada kiana yang masih berdiri diam di dekat motor nya,apa lagi gadis itu tidak ada gerangan mau melepas helm nya,sedari di sekolah ia sudah cukup heran pada kiana waktu dikelas gadis itu tidak ada,setelah jam pulang kiana sudah menunggu di parkiran dengan helm di kepala,ketika di tanya gadis itu malah minta pulang cepat-cepat.

Sekarang ini gadis itu masih diam seakan enggan untuk melepas helmnya,membuat Khanza sedikit curiga.

"Ayo masuk!" Ajak khanza.

"Kakak duluan aja,nanti kiana nyusul" jawab gadis itu di balik helm.

"Barengan aja,helm nya di lepas dulu"

Kiana menggeleng mundur saat Khanza ingin meraih helm itu.

"Kenapa??"

"Kakak duluan aja masuk nya,, cepat!!!" Desak kiana lagi.

"Kamu kenapa sih, dari tadi aneh banget,, Ada yang kamu sembunyiin ya?" Tanya Khanza curiga.

"Gak ada,,, aku cuma mau masih di sini aja bentar, kakak masuk aja sana, cepetan" kiana mendorong tubuh tegap Khanza untuk masuk kerumah,cowok itu hanya menurut saja ia masuk dalam keadaan penasaran namun gak mungkin dia terus mendesak kiana.

Kiana menghela nafas lega melihat Khanza yang sudah masuk kedalam, cepat-cepat ia melepas helm dan terlihat lah pipi putih mulus nya bengkak dengan memar merah,ia sedikit meringis menyentuh pipi bengkaknya ini yang kedua kali ia di tampar,pertama oleh Khanza sekarang Lily.

Mengingat gadis bernama Lily yang terus menyalahkan nya,membuat kiana sedikit kesal...

"PIPI KAMU KENAPA??"

suara menggelegar mengagetkan kiana yang sedang mengaca di spion motor.

"Kakak?" Gumam nya panik.

"Jadi karna ini kamu menyuruh kakak masuk duluan?" Khanza mengapit pipi kiana,wajah gadis itu terlihat bengkak dengan mata sembab ia jadi tau alasan kiana,memakai helm dan menyuruh nya masuk duluan.

Love Kiana❤️❤️❤️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora