bertemu lagi

2.3K 218 18
                                    

Selepas dari kelas kiana menuju toilet,ia keluar kelas bukan untuk menghindari renza saja tapi juga ingin buang hajat,sepanjang perjalanan ia menggerutu karna di hadang renza pada hal dia sudah sangat kebelet,gadis itu masuk toilet setelah 2 menit ia kembali keluar dan tujuan nya sekali ini ke kantin,hari ini ia lupa bawa bekal sebab sibuk menghindari Khanza,jadi ia memilih ke kantin guna mau makan kiana juga sudah punya uang...

Nona anda mendapat kan misi...

Kiana hampir menjerit kaget mendengar suara sistemnya,ia berhenti sejenak sembari mengelus dada.

"Sistem aku kaget tau" ucap nya dengan nada kesal.

Hehe maaf nona...

"Yaudah misi nya apa? Terus hadiah nya apa?" Tanya kiana berjalan kembali.

Misi nya adalah-

"MAU LO APA SIH??"

Suara sistem berhenti mendengar suara cowok yang berteriak,kiana mendengar bentakan itu juga menghentikan langkah nya,ia berjalan ke sebuah belokan ia mengintip dari tembok...

"Davin?" Gumam kiana kaget.

Disana terlihat pasangan remaja yang mungkin sedang bertengkar,tapi wajah cowok bernama Davin terlihat murka,tidak seperti malam dimana mereka bertemu,wajah yang putus asa, namun ini wajah merah akibat marah.

"Maafin aku dav,,, aku khilaf"

Terdengar suara cewek memelas,gadis itu ingin meraih tangan Davin tapi di tepis dengan kasar.

"Khilaf Lo bilang??? Satu tahun Lo pacaran sama dia terus sekarang lo bilang khilaf? Lo gak mikir ya?" Ucap Davin tajam.

"Kita pacaran 1 tahun 6 bulan dan elo sama dia 1 tahun, dari awal kalian udah bohongin gue nad!!" Kecam nya.

"Sekarang Lo datang bilang kalo kalian putus terus mohon balikan sama gue?? Lo tau gak gimana sakit nya gue akibat penghianatan kalian?? TAU GAK??" Bentak Davin di akhir kata nya,terlihat cewek itu menangis sesenggukan.

Kiana mengangguk membenarkan,gadis itu gak akan tau gimana sakit di khianati sama temen sendiri,rasa nya sakit dan dunia kita seakan hancur seperti Davin,cowok itu tidak akan berpikir panjang apa lagi semua masalah nya berdatangan secara bersamaan,tidak heran jika Davin memilih bunuh diri...

Kiana kembali melihat pasangan itu,gadis itu terus menangis namun tak meluluhkan seorang Davin cowok dengan wajah datar dan kacamata bulatnya.

"Hah sejak kapan Davin pakai kacamata?? Malam itu dia gak pakai kok" gumam kiana lagi.

Disekolah dia memang pakai kacamata nona.

Kiana mengangguk mengerti lalu kembali menyimak obrolan mereka.

"Gak apa-apa nih,aku denger percakapan mereka?" Tanya kiana yang entah pada siapa.

Sistem hanya bisa menggeleng udah tau tidak benar tapi kiana masih betah di situ,kadang sistem ingin menggeplak kepala kiana disaat ia lagi lemot gini.

"Maaf dav maaf,,, aku janji gak akan nyakitin kamu lagi" mohon gadis itu kembali meraih tangan Davin.

"Udah telat nad, gue udah bener-bener kecewa sama lo,,, hubungan kita udah berakhir dan elo bukan siapa-siapa gue lagi" ucap Davin mutlak lalu meninggalkan gadis itu sendirian.

Kiana melihat cowok itu berjalan kearah dimana ia berdiri,ia pun cepat-cepat sembunyi, namun sialnya Davin malah berhenti tepat di depan kiana yang masih di balik tembok.

"Hehehe h-hay" sapah kiana di sertai cengiran.

Tanpa basa-basi Davin menarik tangan kiana untuk pergi dari sana,gadis itu hanya bisa melongo dengan tindakan Davin yang menyeretnya ke taman belakang.

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now