kecelakaan

1.4K 154 21
                                    

"kiana!!"

Gadis yang di panggil kiana mempercepat jalan nya,ia ingin menghindar jika tidak ia akan semakin takut.

"Kiana!!"

"Apa lagi sih Vin??" Ujar kiana kesal karna di hadang davin.

"Gue mau ngomong"

"Ngomong apa?? Dari pada itu kamu udah mengklarifikasi semua nya kan?" Tanya kiana.

"Klarifikasi??"

"Jangan bilang kamu lupa??"

"Apa??" Tanya Davin bingung.

"Soal yang kita bicarakan kemaren??" Kiana greget melihat reaksi Davin yang sok polos.

"Buat apa gue klarifikasi??" Ucap Davin menaikan sebelah alis nya.

"Hah??"

Davin memperpendek jarak dengan kiana,ia berhenti di hadapan kiana 1 langkah tangan kekar nya menggenggam erat di dalam saku celana nya,Davin menatap mata hitam jernih kiana entah kenapa ia merasa berdebar saat menatap mata polos itu.

"Gue gak ada niat buat mengklarifikasi semua yang gue bilang kemaren, toh semua nya bener kok" jelas nya santai.

"Gue suka sama lo itu seriusan,bukan candaan atau cuma ngebela di depan nadia."

"Rasa suka gue ke elo murni karna gue bener-bener suka,,, dan masalah Lo sama Nadia itu gak ada hubungan nya dengan rasa suka gue" sambung Davin tegas.

Kiana menghela nafas berat,pantas saja semua nya masih tetap sama seperti kemaren,pertama datang ke sekolah semua murid masih membisikan nya meski tidak terdengar,Khanza pun masih memasang wajah gelap,hari ini ia dipaksa untuk naik kendaraan Khanza,tapi meski Khanza sudah memasang wajah sangar tetap saja murid lain tak berhenti membicarakan Davin dan diri nya.

"Emang kamu gak ngerasa risih? Kita di gosipin loh semua murid malah,kemana pun aku pergi,,, kekantin,ketoilet,ketaman atau dimana pun mereka terus gosipin kita, aku risih Vin" keluh kiana,ia memang risih mungkin sebagian cewek di sekolah nya akan senang di gosipin dengan Davin,murid teladan yang tampan ketua OSIS pula,tapi kiana beda saat ia berdekatan dengan tokoh novel ia merasa diri nya semakin mendekati jalan tragis di ceritanya.

Dari awal memang salah harus nya ia lebih cuek terhadap mereka,atau ini karna sistem sudah mengatur skenario pertemuan mereka??

Sistem yang mengetahui isi kepala kiana,hanya bisa mencibir kenapa ia yang di salah kan?? Padahal dia sendiri saja cuma sebagai bawahan.

Davin mensejajarkan wajah mereka membuat kiana mundur,ia meneliti wajah cantik gadis itu yang menatap nya bingung.

"Gue gak, malah gue seneng-seneng aja tuh" senyum tipis terbit di bibir sexi Davin "gimana kalo kamu jadi pacar aku beneran??" Tawar Davin tersenyum lebar.

Mata jernih kiana langsung melotot tawaran Davin sebagai tanda berbahaya,sedang kan Davin sendiri sangat menikmati perubahan wajah manis kiana.

"Gila kamu" ucap kiana langsung berlari pergi

"Hahahaha" tawa Davin sontak saja lepas mendapat umpatan dari kiana.

"Kiana!!" Panggil Davin sedikit teriak,kiana yang berlari menoleh ia menayangkan tatapan tajam yang terlihat imut bagi Davin.

"JANGAN LARI SAYANG,NANTI JATUH" teriak Davin di iringi kekehan, mata kiana kembali melototi nya.

Gadis itu menatap kiri kanan yang dimana para murid menyoraki dua sejoli itu,kiana menutup wajah nya lalu kembali berlari ia malu sangat malu, ingatkan dia untuk lain kali jika berjumpa Davin ia akan menghantam kepala cowok itu menggunakan tas.

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now