membantu

682 95 11
                                    

Bugh

"Auwh kiana!!" Jerit Davin kesakitan akibat kaki nya di tendang oleh kiana.

"Kamu gila ya?? Ngajak nikah kayak ngajak jajan" ujar kiana kesal.

"Gue serius kiana!!"

"Kita tuh masih sekolah,umur kamu juga berapa umur aku juga berapa?? Kita masih muda"

"Masalah sekolah itu hal gampang,umur gak jadi halangan buat menikah asal kita sama-sama suka,,, jadi apa lagi? dengan Lo bilang iya semua kelar" jelas Davin mengelus kaki nya bekas tendangan kiana.

Kiana menepuk jidat seketika kepala nya sakit dengan perkataan Davin,apa ini sifat asli ketos nya yang berjuluk paling disiplin dan dingin,kenapa di hadapan nya seorang Davin adalah remaja yang seenak nya mengajak nikah...

"Aku anggap ajakan kamu itu angin lalu!" Ucap kiana tersenyum tenang.

Davin berhenti mengelus kaki nya ia terdiam di tempat tak mengatakan apapun,pikiran nya kacau ia juga bingung harus apa lagi...

"Na,,, meski Lo gak mau nikah sama gue seenggak nya Lo bantu gue buat menghalangi keinginan nenek!!" Ujar nya berwajah suram.

"Selama gue keluar dari rumah,gue pikir hidup tenang gue telah tiba apa lagi dengan ada nya Lo yang ngebantu gue,,, tapi ternyata itu waktu yang mereka kasih buat bernafas lega sebelum penderitaan baru mereka layangkan"

Kiana tertegun mendengar nada suara Davin yang berubah serak,ia menatap wajah tampan yang sedih itu.

"Gue amat sangat terima kasih sama lo yang udah nyelamatin gue waktu itu,bahkan sampai sekarang gue masih bergantung sama lo,maaf karna gue Lo merasakan situasi sekarang,dengan lancang nya gue ngajak Lo nikah tanpa mempertimbangkan perasaan Lo, tapi masalah suka,,, gue beneran suka sama lo na!!" Davin menatap dalam mata hitam kiana,terpancar sebuah rasa bersalah di mata elang nya.

Gadis itu berjongkok di hadapan Davin mensejajarkan tubuh mereka,kiana menatap lembut mata basah Davin ia tidak tau permasalahan keluarga Davin, tapi melihat keadaan Davin setiap ada masalah,pasti sangat berat untuk remaja 17 tahun itu,lagian melihat Davin ia jadi ingat adik nya sewaktu menjadi Anisa...

"Aku gak keberatan Vin, saat ada masalah kamu berlari nya ke aku asal membuat mu tenang tapii,,,,," jawab kiana menggantung. "Masalah perasaan jangan di claim sembarangan" lanjut nya.

"Gue gak sembarangan na!!" Bantah Davin.

Kiana tersenyum lembut ia mengusap sudut mata Davin yang masih ada sisa air mata pemuda itu.

"Jangan katakan ajakan nikah tadi pada orang lain,nanti menimbulkan kesalah pahaman jika terjadi kamu akan repot di saat hati kamu belum siap" peringat kiana.

"Gue udah siap nikah sama lo na, gue suka sama lo!" Keukeuh Davin.

"Vin,,,, perasaan kamu sekarang bukan suka tapi penasaran,, kamu hanya penasaran sama aku,jika rasa penasaran kamu udah terjawab maka di saat itu kamu gak akan butuh aku lagi!!" Ucap kiana tersenyum.

"Kiana gue-

"Kalo kamu butuh bantuan,aku akan usahain☺️"

💞💞💞💞💞💞💞

"Kita ngapain kesini Vin??"

Kiana menatap bangunan mewah di depan nya dengan wajah bingung,ia tidak kenal tempat ini tapi kenapa mau-mau saja di ajak Davin.

"Ketemu keluarga gue!!! Aah bukan keluarga toxic itu" koreksi Davin datar ia membenarkan kacamata yang melorot,ia membawa kiana kesini untuk bilang jika dia sudah punya pacar maka tidak perlu di jodohkan,masalah kiana tidak suka urusan nanti saja...

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now