menangis

1.3K 160 24
                                    

"yang kalo nanti kita punya anak,kamu mau anak cewek apa cowok??"

Wanita yang bersandar di pundak nya kini menatap cowok itu dalam diam.

"Hhhmmm apa aja yang penting sehat tapi aku mau mirip aku" jawab nya tertawa renyah.

"Mirip aku yang, pasti ganteng"

"Iihk mirip aku lah, cantik"

"Kamu gak cantik tapi jelek" ujar nya mengejek.

"Tapi kamu cinta kan?"

"Iya"

Dua sejoli itu kembali tertawa riang sembari menikmati suasana sore di bukit persawahan,wajah sang istri begitu bahagia sama hal dengan sang suami, meski pernikahan mereka memasuki tahun ke 10 tetap saja terlihat mesra dan saling mencintai.

Langit yang tadi cerah kini seketika menjadi berawan gelap,namun wanita itu seketika panik saat suami yang berada di samping nya menghilang,ia bangkit dari duduk mencari suami nya..

Tidak berapa lama terlihat sang suami berjalan gontai meninggalkan nya sendirian tanpa menoleh.

"Kak,,, kakak mau kemana??" Tanya nya mengejar lelaki itu.

"Kak!!"

Lelaki itu menghentikan langkah nya lalu menoleh,seketika tubuh wanita itu menjadi kaku melihat mata yang selalu lembut kini menatap nya tajam dan benci.

"Anisa, kenapa kamu menghianati ku?? Kamu tega meninggalkan ku sendirian di sini" ujar nya menatap kecewa.

"Enggak kak,,, aku gak ngehianatin kamu juga gak bakal ninggalin kamu, aku cinta sama kamu kak" jerit Anisa menangis.

"Bohong, aku gak percaya kamu lagi,,, pergi dari hidup ku" teriak nya keras.

"KAK,,, AKU GAK BOHONG, JANGAN USIR AKU KAK, JANGAN TINGGALIN AKU"

"Kak jangan pergi" gumam gadis yang masih terbaring di atas brankar.

"Ku mohon jangan tinggalin aku" bisik nya sekali lagi.

"KAKAK"

Braak

Pintu ruangan itu di dobrak oleh beberapa remaja yang sedari tadi di luar menunggu nya.

"Kiana" panggil mereka mendekat khawatir,apa lagi melihat kiana menangis kejer.

"Kakak jangan pergi hiks hiks" ujar gadis itu melihat sekeliling mencari suami nya.

"Kiana ada apa?" Tanya Khanza mengapit wajah menangis kiana.

"Hiks Kakak jangan tinggalin aku hiks" ulangnya meronta dari pegangan Khanza.

"Ini kakak sayang, kakak gak akan ninggalin kamu,,, kiana sadarlah" ucap Khanza sekali lagi...

Mendengar suara serta wajah Khanza gadis itu berangsur-angsur sadar,ia menatap lekat Khanza lalu menatap orang di sana satu persatu,disana ada Davin,verrel,renza,Rizky dan Khanza.

Gadis itu menunduk menetralkan rasa takut nya ternyata hanya mimpi,mimpi saat ia dan suami nya menikmati suasana sore di bukit persawahan,rutinitas setiap hari sebagai pelepas lelah.

Tapi hati nya sakit saat suami nya mengatakan jika ia berhianat dan meninggal kan nya,mata kiana kembali memanas mengingat mimpi menyakitkan itu.

"Hiks hiks huwaaaa" tangisan gadis itu kembali pecah mengenang mimpi nya.

"Udah ya jangan nangis,kakak disini" hibur Khanza memeluk lembut.

"Sakit,,, sakit kak" rengek kiana merasa sakit di ulu hati nya,remaja di sana menatap nya khawatir...

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now