heboh

1.4K 163 15
                                    

Gadis berambut hitam gelombang bertubuh mungil itu,terbengong di taman belakang di bawah pohon mangga,mata hitam nya menatap kosong kedepan sana ia tidak menyangka ia berada di situasi yang membingungkan,sedari kemaren ia terus saja memikirkan nya hingga tidak bisa tidur,di tambah pagi tadi heboh dengan berita diri nya di cafe kemaren,sedangkan orang yang menciptakan kehebohan itu hanya diam tanpa memberi klarifikasi,sebagai kebenaran atas pengakuan nya.

Ia masih ingat wajah gadis bernama Nadia,sangat syok dan marah jangan kan Nadia dirinya saja kaget,untung tidak tantrum dengan pengakuan itu, gadis yang bukan lain adalah kiana melirik murid yang melintas di taman itu,terlihat siswi yang melintas berbisik-bisik seraya melirik nya.

Kiana sudah tau apa yang mereka bisikan pasti karna berita kemaren,ia mengalihkan wajah kearah lain sembari menutup pakai tangan.

"Hhuuhh dasar Davin gila" maki kiana menarik nafas kasar,ia juga kesal dengan pertanyaan dari Raisa dan 2 sahabat nya yang terus membahas pengakuan Davin.

"Ini semua karna sistem"

Kok saya? kan bukan saya yang menyuruh Davin...

"Pokok nya salah mu" ujar kiana cemberut.

Ia masih ingat peristiwa kemaren yang menurut nya di luar nalar,secara Davin adalah Harem Lily sedang kan dia hanya antagonis,gimana cerita nya Davin malah mengaku suka sama dia...

"Iya... Karna gue suka kiana"

Jantung kiana hampir copot dari tangkai,wajah nya melongok menatap Davin yang sial nya bermuka datar,kalo tersipu mungkin kiana akan semakin syok,tapi ini bermuka datar siapa yang percaya? Ia saja jangan kan deg-degan kiana malah merinding...

"Hah?"

Kiana melihat Nadia yang terdiam,ia semakin merinding melihat raut wajah Nadia yang sulit di tafsir kan,tidak salah jika Nadia syok karna dia belum lama putus tapi malah bilang suka sama cewek lain,apa itu tidak kecepatan? Bahkan mungkin ia akan di cap sebagai pelakor,membayangkan kata pelakor saja membuat kiana takut...

"Suka?? Kamu becanda ya terus aku gimana??kamu anggap apa aku hah??" Bentak Nadia keras.

Semua pengunjung menatap kearah mereka,akibat bentakan Nadia sukses membuat mereka kepo.

Kiana yang tau hanya bisa pasrah ia sangat malu saat ini.

"Emang Lo kenapa?? Lo bukan siapa-siapa gue, Lo bukan orang yang special lagi buat gue sejak Lo selingkuh" ucap Davin santai,bagi kiana cukup kejam buat Nadia.

Tanpa pemberitahuan Davin merangkul bahu kiana erat,kiana membelalak kaget atas tindakan Davin.

"sekarang dia orang yang gue suka dan gue akan memperjuangkan nya" mutlak Davin datar lalu membawa kiana pergi meninggal kan Nadia yang murka juga Afgan yang masih terdiam di tempatnya.

"Iiihhkkkk" kiana merasa merinding waktu melihat kemurkaan Nadia waktu itu.

Sampai pulang pun Davin hanya diam tak menjelaskan semua pengakuan nya,kiana juga ikut diam karna ia masih mencerna semua nya,namun ia meminta Davin untuk mengantar hanya sebatas halte biasa ia naik bis,jika Davin mengantar nya sampai rumah Khanza pasti akan marah.

"Untung kak Khanza gak tau, terus gimana menghadapi kehebohan ini??" Jerit hati kiana,ia yakin berita Davin suka sama dia udah di ketahui murid lain termasuk kakak nya Khanza...

Kiana menghela nafas berat sayup-sayup bel berbunyi ia pun beranjak dari duduk menuju kelas,saat berjalan di koridor terlihat di depan sana para murid berkerumun sembari berteriak,sebenarnya kiana tidak ingin tahu tapi melihat heboh nya para kaum hawa akhirnya ia mendekat juga.

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now