Eldric || 12

76.1K 6.5K 256
                                    

Pukul 8 malam. Eldric baru saja sampai di rumahnya. Sebelumnya dia mengantarkan Qiandra pulang terlebih dahulu.

Ketika Eldric hendak melewati ruang keluarga. Dia mendengar gelak tawa dari kedua orang tuanya. Namun dia juga mendengar suara Eldriana.

Eldric memegang knop pintu itu. Lalu dia membuka pintunya.

Seketika gelak tawa dari kedua orang tuanya terhenti ketika melihat Eldric.

"Seru amet. Sampe anak kesayangan satu nggak di ajak." ucap Eldic dengan nada di buat ngambek.

"Sini kamu." suruh Mahesa.

Eldric menghampiri mereka. Saat akan sampai di dekat mereka tiba-tiba.

Bruk.

Seketika Mahesa, Maudy dan Eldriana ketawa melihat Eldric terjatuh di lantai.

"Ada pertunjukan yang sangat lucu." ledek Mahesa di sela tawanya.

"Kak Eldric yang sabar." ucap Ana.

Eldric langsung mengubah posisi menjadi duduk bersila. "Anaknya jatoh malah di ketawain." ketusnya.

"Lagian kamu tanpa sebab jatoh mulu." kata Maudy.

"Anak siapa sih?! Bikin malu aja." kata Mahesa.

"Anak kecebong anyut." sahut Eldric ketus.

Mereka masih ketawa kecil. Sebenarnya mereka sudah sering melihat Eldric jatoh.

"Lagi apa sih?! Ketawanya sampe ngakak gitu, apalagi denger suara ketawa papah. Enggak ada merdunya." ucap Eldric. Mengalihkan pembicaraan.

Mahesa langsung menarik telinga putranya sekilas.

"Kebiasaan ya, papah tuh narik telinga aku mulu." ucap Eldric ketus.

Maudy dan Eldriana hanya bisa senyum mlihat tingkah mereka.

"Kamu dari mana? Jam segini baru pulang." ucap Maudy pada Eldric.

"Abis nyulik anak orang buat di ajak ke villa papah, mah." sahutnya.

"Apa?! Kamu bawa anak perempuan kesana berdua." ujar Mahesa.

"Dua kecebong juga ikut ko pah. Masa iya aku cuman berdua sama Qia. Lagian di sana juga kan ada Bi Uti."

Maudy dan Mahesa berucap syukur. Karena Mahesa tak ingin anak laki-laki nya melewati batasan.

"Rico tapi nggak ikut." Eldric melirik pada Eldriana. "Nanananananana--"

"Celana." Ana memotong ucapan Eldric.

"Bercanda nih ceritanya." ucap Eldric.

Eldriana menjulurkan lidahnya pada Eldric.

Eldric mengalihkan padangan nya pada sebauh album foto yang tergeletak di atas meja. Lalu dia meraihnya.

"Ini apa pah?" tanya Eldric.

"Itu makanan. Kamu mau makan?" tanya Mahesa balik. "Udah tau itu album foto, malah tanya."

Eldric hanya nyengir.

Eldric membaca tulisan yang terpangpang pada buku album foto itu. "FOTO MASA SMA." gumamnya. Lalu dia membuka lembaran buku album foto yang pertama.

"Ini pasti papah ya sama om Melvan dan om Arthur?" ucap Eldric.

"Iya. Kamu bisa liat kalau wajah papah paling imut." kata Mahesa.

"Iya imut kalau aku liat papah dari teropong." kata Eldric. Namun pandanganya masih tertuju pada foto.

ELDRIC (Completed)Where stories live. Discover now