Eldric || 27

62.8K 5.3K 289
                                    

4 siswa tengah berlari mengitari lapangan basket. Di tengah lapangan ada seorang guru yang mengawasi mereka.

"Yang cepet larinya Eldric, Rico, Arza, Lanka." perintah seroang guru.

"15, 16--" pak Ramdan mencoba menghitung.

"1000," ucap Eldric.

"2000." balas Rico.

"3000." sambar Arza.

"4000." timpal Lanka.

Mereka dihukum karena berbuat ulah. Eldric yang menanggapi usul Lanka untuk memasukan Nano ke dalam tong sampah, itu benar-benar Eldric lakukan. Namun sebelumnya Eldric membuat kesepakatan pada Nano jika dia hanya bercanda saja. Dan bodohnya Nano mengangguk setuju.

Sampai akhirnya pak Ramdan yang akan masuk ke dalam kelas sebelah Eldric. Dia melihat tingkah Eldric dan ketiga temannya yang mencoba memasukkan Nano ke dalam tong sampah. Meski tong sampah itu tidak cukup untuk orang masuk.

Karena pak Ramdan kesal. Akhirnya pak Ramdan menghukum Eldric bersama ketiga teman nya untuk berlari mengitari lapangan.

"Lari 300 putaran nggak ada kata bantahan." teriak pak Ramdan.

"HAH NGGAK MAU PAK! GIMANA KALAU KITA JOGET AJA DEH PAK. JOGET ALA ULAR BERBISA. ASALKAN JANGAN ULAR BENERAN, KITA BEREMPAT BUTUH GOYANGAN PAK" teriak Eldric.

Rico, Arza dan Lanka tertawa.

"HAHAHA YUKKK GOYANG PAK TARIK JOS. MENDINGAN BAPAK AJARIN KITA BEGOYANG " balas Arza berteriak.

"BAPAK KAN SERING BERGOYANG TUH SAMA ANAK BAPAK KALAU DENGER LAGU DANGDUT, AJARIN KITA DONG PAK. CARA BERGOYANG YANG BENER GIMANA PAK." balas Rico dengan berteriak.

"ASLAKAN JANGAN GOYANG BEBEK BAHENOL. KARNA PASTI SUSAH BUAT MENIRUKAN GOYANG BEBEK BAHENOL." teriak Lanka.

Pak Ramdan menggelengkan kepala dengan rasa kesal. Kesal terhadap siswa seperti Eldric, Arza, Lanka dan Rico.

Siswa-siswi yang penasaran dengan teriakan dari Eldric dan ketiga sahabatnya. Mereka berbondong-bondong melihat dari dalam kelas. Namun ada juga siswa siswi yang melihat kalakuan mereka, dari lantai dua.

Siapapun yang melihat dan mendengar ucapan dari Eldric dan ketiga sahabatnya pasti mereka tertawa ngakak.

"Astagfirullah. Kalian tuh ngomong apa sih?! Cepetan kalian lanjut lari." perintah Ramdan.

"CAPEK PAK, HAUS, NANTI KENA DITERASI." teriak Eldric.

"DEHIDRASI, BEGO." ucap Arza membenarkan.

Eldric menjulurkan lidah pada Arza. Arza naik ke atas punggung Eldric.

Rico menidurkan tubuhnya di sisi lapangan. Di ikuti Lanka di sampingnya.

"Istrian dulu ya pak." kata Rico.

"Istirahat Rico somplak." ucap Lanka.

Rico nyengir.

"Kalian kenapa jadi lebih somplak dari papah kalian semua." kelus pak Ramdan.

"Namanya juga pohon nggak akan jauh jatuh dari buahnya." sahut Eldric.

"Kebalik Eldric sayang." geram Arza.

"Sama ajalah. Tinggal balikin doang." ucap Eldric. Eldric menjatuhkan Arza dari pungungnya.

Arza memukul pundak Eldric beberapa kali.

"Sudah lah, lebih baik saya pergi dari hadapan kalian. Dari pada saya di buat pusing terus sama kalian." ucap pak Ramdan sembari pergi meninggalkan mereka.

ELDRIC (Completed)Where stories live. Discover now