Eldric || 34

57.3K 5.2K 191
                                    

Eldric, Arza, Rico dan Lanka mereka membagi tugas. Eldric, Arza membersihkan toilet cewek dan Rico, Lanka mereka membersihkan toilet cowok.

Sesekali Lanka melihat ke arah lapangan. Dia meyakinkan jika upacara telah selesai.

Ada beberapa siswa yang hendak masuk ke dalam toilet cowok. Lanka dan Rico mencenggah mereka dengan berdiri di depan pintu toilet.

"Mau apa ke sini?" tanya Rico pada ketiga siswa itu.

"Biasa, mau anu." balas salah satu dari ketiga cowok itu.

"Apaan? Gue aduin nih kalau kalian kagak ngasih tau sama kita." ancam Lanka.

"Kalau yang panjang, bawahnya putih terus atasnya coklat sedikit namanya apa?" tanya Fajrin.

"Hmm, durian." tebak Rico.

Fajrin menggeleng. "Bukan, dikit lagi."

"Pisang coklat." balas Lanka.

"Coklat pisang." timpal Rico.

Fajrin kembali menggeleng. "Bukan, itu mah pisang makanan sehari-harinya kalian kan." tawanya.

"Ehh si kucrut nyaho wae maneh." jawab Rico.

"Buruan tebak apaan?" tanya Fajrin sembari tertawa.

"Panjang putih, atasnya coklat dikit." pikir Lanka sembari mengetuk-ngetuk telunjuknya di pipi. "Apasih ko gue rada goblok ya kalau di deket kalian semua."

Rico menoyor kening Lanka.

"Rasanya nikmat banget nggak?" tanya Rico pada Fajrin.

"Rasanya nikmat banget ada rasa manisnya." sahut Fajrin.

"Bisa mengeluarkan asap nggak?" tanya Lanka.

"Nah bener, dikit lagi lo bisa nebak nih."

"Oh sekarang gue tau. Korek api ya," ucap Rico.

Fajrin dan kedua teman nya kesal pada Rico dan Lanka. "Bukan korek api. Tapi," Fajrin memperlihatkan sebungkus benda beracun dari saku seragam celana sekolah.

Lanka dan Rico mengangguk-anggukan kepala. "Bilang dong kalau itu. Ribet banget tinggal ngomong langsung." ketus Lanka.

Lanka dan Rico langsung menyeret Fajrin dan kedua teman nya masuk ke dalam toilet.

Di toilet cewek, Eldric dan Arza mereka bermalas-malasan membersihkan toilet.

Arza justru malah bercermin sembari menyanyi.

Eldric berdiri di luar depan pintu toilet sembari bersandar di tembok, kaki di silang dan sesekali dia memain-mainkan alat pel.

"Berisik kampret lo. Dari tadi lo nyanyi mulu, masih mending suara lo enak di denger." teriak Eldric.

"SIRIK WAE LO MAH." balas Arza.

Eldric menghela napas sabar.

"Please ya, nanti pulang sekolah lo anterin gue." ucap seorang siswi pada teman sebelahnya.

Mereka melangkah mendekat ke arah pintu toilet cewek.

Eldric mengubah posisinya menjadi tegap. "Selamat pagi mataharinya Eldric." sapa Eldric ketika dirinya melihat kekasihnya bersama Farza.

"Pagi." sahut Qia.

"Mau apa kesini? Kangen aku ya, ya ampun jangan kamu samperin aku. Biar aku aja yang nanti samperin kamu sayang. Lagian kan kita satu kelas." nyerocos Eldric.

"Nih cowok lebay banget ya. Gaya nya sih cool, tapi agak gimana gitu." kata Farza sembari bergidik.

"Lebay gini gue cowok penyayang, dari pada cowok so cool tapi bisanya cuman nyakitin cewek doang." balas Eldric.

ELDRIC (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang