Human or Siren || 19

1.9K 237 42
                                    

Hello!
Call me Rahma, okay?
Jangan lupa tekan tombol bintangnya ya kawan ⭐

Selamat menikmati dunia halu!

Selamat menikmati dunia halu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Pagi-pagi sekali inti Redneck sudah berada di markas. Padahal mereka harus sekolah, namun dengan gampangnya mereka membolos. Bahkan Raskal menyuruh Calli untuk ke sekolah bersama supir.

Saat ini lima remaja laki-laki dengan jaket kebanggaannya serta slayer yang melingkar di leher itu berada di salah satu ruangan, yang begitu rahasia dan hanya anggota inti yang diperbolehkan masuk. Ruangan ini khusus untuk perencanaan strategi serta penyimpanan senjata milik geng Redneck.

Raskal dengan mata elangnya duduk menatap Alan yang sedang menjelaskan dengan serius. Alan, laki-laki cerdas yang dipilih Raskal dalam mengatur strategi. Alan sendiri sebenarnya diusulkan oleh Yoga, karena pria itu pernah melihat Alan yang begitu pintar merencanakan sesuatu, dan ketika di akhir, berhasil!

"Owinner, sekarang mulai menunjukkan diri secara terang-terangan. Gio masih tergabung ternyata. Dan semalam, mereka kirim permintaan untuk perang malam ini, di Lapangan Cantung. Lapangan waktu kita tawuran sama Vrenagon," tutur Alan memperlihatkan pesan yang diberikan oleh anggota Owinner.

Pesan itu dapat mereka lihat dengan jelas, karena Fatur telah menampilkan pesan itu menggunakan proyektor dan layar.

"Jadi, apa strategi yang lo buat?" tanya Sagam sebagai wakil ketua Redneck.

Alan tampak menyeringai senang, "Malam ini, kita cukup bawa sedikit anggota,"

"Lo gila?! Owinner itu brutal. Kalo kita bawa sedikit anggota, yang ada kita dipukul mundur," sungut Tirta menyela Alan.

"Tirta!" tegur Raskal dingin membuat laki-laki itu kembali duduk dan menghela napasnya.

"Gue tau Owinner itu brutal. Gue sengaja susun rencana ini. Kita bawa sedikit anggota, dan anggota lain kita jadikan bayangan,"

"Maksudnya?" Fatur angkat suara.

"Gini, kita punya pasukan bayangan, umur mereka di atas kita, bisa dibilang mereka seharusnya satu angkatan sama Om Yoga. Tapi, kemampuan mereka membuat mereka bertahan. Jadi sekarang, kita butuh mereka untuk melatih beberapa anggota, agar bisa jadi pasukan bayangan,"

"Gitu doang?" tanya Raskal setelah menyimak Alan. Sebenarnya ia tahu, sahabatnya ini tak akan diam pada satu rencana. Otak liciknya selalu merencanakan sesuatu untuk dijadikan cadangan. Anggap saja rencana kedua, atau ketiga, atau seterusnya.

Human or Siren?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang