Human or Siren || 35

1.7K 211 25
                                    

Hallo!
I'm back, guys!
Ada yang kangen?

Btw maaf ya telat update, tadi ada kendala jaringan soalnya, hihi:>
Mohon dimaklumi ya guys🙏

So, happy reading!
Jangan lupa tekan tombol bintang di sisi kiri bawah ya pren⭐
Enjoy!

.
.
.
.
.

Kini seluruh siswa-siswi kelas 11 SMA Majapahit telah sampai di alun-alun utara. Tak jauh dari letak alun-alun utara, terdapat Keraton Yogyakarta yang merupakan tujuan mereka hari ini.

Para siswa berbaris rapi di dekat pohon beringin yang besar, yang terletak di tengah-tengah alun-alun utara.

"Masih ingat peraturan yang bapak berikan sebelum menuju kemari?" tanya Arya menggunakan toa yang dibawanya.

"MASIH PAK!" balas siswa-siswi itu dengan serempak dan penuh semangat.

"Bagus! Kalau begitu, kalian boleh menyebar. Terserah mau kemana, tapi ingat! Tujuan utama kita adalah Keraton Yogyakarta, dan berkumpul paling lambat pukul dua belas siang untuk makan siang. Paham?!"

"PAHAM PAK!"

Usai itu, para siswa pun mulai berpencar. Mereka pergi sesuai keinginan masing-masing. Termasuk inti Redneck dan Calli yang kini memilih untuk masuk ke area Keraton Yogyakarta.

Tak jauh disana, Lita menatap mereka dengan tangan yang terkepal, serta tatapan yang menyorot kebencian.

Namun tanpa ia sadari, Calli tahu bahwa dirinya tengah mengamati Calli dan inti Redneck. Gadis yang kini bersama inti Redneck itu tersenyum miring. Ia akan menjalankan kembali rencananya. Dan ia, akan menjadi gadis lemah untuk sementara.

"Semuanya, aku minta maaf ya?" cicit Calli menunduk dengan jari telunjuk yang saling memilin.

Kelima inti Raskal tersebut berhenti berjalan dan menatap Calli yang tengah menunduk dengan wajah takutnya. Badannya pun sedikit bergetar, membuat mereka cemas dan heran bersamaan.

"Lo kenapa Cal?" tanya Tirta.

Calli menggeleng pelan, "Aku minta maaf. Aku nyusahin kalian kemarin, terutama Raskal," ujarnya dengan suara pelan.

Kelimanya menghembuskan napas perlahan. Mereka saling tatap, seolah tengah berkomunikasi lewat tatapan itu.

"Udah, gak apa-apa. Tenang okay? Sekarang, kita lanjut ya?" tanya Raskal lembut.

"Iya," Calli mulai mengangkat wajahnya. Lima inti Redneck itu terkejut kala mendapati wajah Calli yang sembab.

"Eh...loh, kenapa nangis?" tanya Raskal khawatir.

Calli menggeleng cepat dan menghapus kasar air matanya, "Aku gak papa kok. Ayo masuk!"

Kelima remaja itu menghela napasnya. Mereka mulai masuk ke area Keraton dengan Raskal yang menggandeng Calli.

Saat ini mereka berada di Siti Hinggil Ler. Salah satu bagian dari Keraton Yogyakarta. Ruangan ini secara tradisi dipergunakan untuk tempat mengadakan upacara resmi kerajaan.

Selain itu, bangunan ini juga berfungsi untuk tempat penyimpanan lambang kerajaan, benda pusaka hingga perangkat gamelan atau alat musik tradisional.

Human or Siren?Where stories live. Discover now