Human or Siren || 27

1.9K 240 11
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
.
.

Gadis itu merebahkan tubuhnya di atas pasir pantai yang berwarna putih. Kakinya yang tanpa memakai alas itu memainkan pasir yang berada di bawahnya.

Tangannya terangkat untuk menyangga kepalanya. Gadis itu tersenyum manis untuk beberapa saat.

"Akhirnya, sampai juga," gumamnya lirih. Matanya terpejam seiring angin yang berhembus mengenai kulit wajahnya.

Gadis itu adalah Calli. Sang ratu siren dan juga mermaid. Berhati kejam dibalik kelembutan sifatnya.

Kejam? Memang. Calli terlatih menjadi kejam sejak dini. Selain dia berada di lingkungan siren, ia juga harus bisa melindungi dua kaumnya dari jangkauan manusia.

Sejujurnya, Calli itu benci manusia. Namun akibat suatu hal konyol saat itu, ia harus berhadapan dengan banyaknya manusia munafik di muka bumi ini.

"Kira-kira, kapan waktu yang tepat untuk balas dendam?" tanyanya pada dirinya sendiri.

Seutas senyum sinis tercetak jelas di bibir gadis itu. Otak liciknya itu pasti sedang merancang sebuah rencana. Tentunya bukan rencana yang berakibat baik, namun sebaliknya.

"Aku pikir nanti deh. Sekarang, ayo kita ucapkan salam perpisahan untuk dia," lanjutnya dengan seringai.

Calli beranjak dari posisinya. Ia membersihkan pakaiannya yang terdapat beberapa butir pasir yang menempel.

Gadis itu melangkah pergi dari area pantai. Ia akan menuju ke rumah Raskal. Bukan untuk melepas rasa rindunya, melainkan mengucap sebuah salam.

Calli memang jatuh pada pesona Raskal. Namun ia tak mau bila hatinya benar-benar memiliki nama Raskal. Kalau menurutnya, itu percuma. Calli jarang bahkan tidak pernah mendapati tatapan Raskal yang penuh akan ketulusan.

Bukannya meragukan, namun gadis itu cukup sadar diri. Ia tak mau terlalu sakit jika suatu saat dirinya dijatuhkan, oleh calon mantan kekasihnya.

Sementara di sisi lain, seorang laki-laki berseragam SMA yang terdapat logo SMA Majapahit itu berdiri sembari menatap tajam seorang gadis.

Raut wajahnya memancarkan ketidaksukaan terhadap gadis itu.

"Lo ngapain sih? Minggir deh! Gue mau ke kelas," usir gadis itu dengan kesal. Dia Lita, yang sedang berhadapan dengan sosok remaja SMA, yang sialnya adalah bagian dari most wanted SMA Majapahit.

"Gue? Gue pengen kasih pelajaran buat lo. Karena lo udah sakiti Calli, yang jelas-jelas gak pernah usik lo sedikitpun!" balasnya tajam. Bahkan tatapan matanya tak lepas dari gadis yang kini terlihat risih itu.

Human or Siren?Where stories live. Discover now