Aksara || 2

146K 8.5K 88
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷

   Siapa sih yang tidak kenal Aksara, cowok paling tampan di SMA cakrawala. Tubuhnya yang tinggi, kulitnya putih, dan juga badannya yang atletis. Bahkan wajah cowok itu terlihat sempurna dengan matanya yang tajam, hidung mancung, bibir tebal kemerahan, alis tebal, serta rambut yang sedikit panjang.

Banyak murid-murid SMA cakrawala yang selalu mendamba-dambakannya. Bahkan ada yang terang-terangan mengajaknya untuk pacaran. Tapi, Aksa selalu menolaknya, dia tidak ingin membuang waktunya hanya untuk meladeni cewek-cewek yang seperti kurang belain itu.

"Aksa!"

Panggilan keras itu membuat Aksa yang sedang berdiri di pinggir lapangan menoleh. Cowok itu mendengus kesal ketika netra nya menangkap sosok Laura yang tersenyum kearahnya.

Aksa langsung cepat-cepat berlalu dari sana ketika melihat Laura yang ingin menghampirinya. Namun tampaknya percuma, Karena gadis itu kini mengikutinya.

"Aksa! Tunggu!" teriak Laura sambil berlari berusaha mengejar Aksa.

Aksa menghentikan langkahnya. Cowok itu berbalik dan menatap Laura dengan tajam. Yang ditatap hanya menampilkan deretan giginya.

"Mau apa?" tanya Aksa dingin. Dia tidak ingin berlama-lama dengan gadis pengganggu didepannya ini.

"Aku nanti pulang bareng kamu bo-"

"Gak." Belum sempat Laura melanjutkan ucapannya, Aksa sudah terlebih dahulu menjawabnya. "Gue sibuk," lanjutnya yang setelahnya berbalik dan berlalu dari hadapan Laura.

°°°°°

"Lo kenal Anna?" tanya Radja kepada Aksa yang sedang duduk disampingnya.

"Hem," jawab Aksa tanpa minat.

"Dia tadi di bully lagi," ucap Radja. "Tapi ini lebih parah," lanjutnya lagi. Berharap sahabatnya itu memberi respon. Tapi, tampaknya harapannya pupus saat melihat Aksa hanya sibuk bermain ponsel.

"Weh! Gue ada berita ter hot!" teriak Bobi. Cowok petakilan itu mendekat ketempat kedua temannya duduk.

"Apaan?" tanya Radja dengan malas.

"Anna di bully lagi, sampe pingsan!" jawab Bobi memekik keras. Membuat pandangan teman sekelas mereka langsung kearahnya. Bobi tidak memperdulikannya, cowok itu lebih memilih naik keatas meja dan duduk disana.

"Terus! Terus?" tanya Radja heboh. Entah kenapa ketika mendengar ada teman sekolah mereka yang di bully mereka sangat kepo. Mereka tidak ingin telat sedetik pun.

"Gak tau!" Jawab Bobi keras.

"Anjir, ngeri juga yah sekolah kita. Ada bully bully-an gitu, sampe pingsan lagi," ucap Radja prihatin. Apalagi yang terkena bully ini Anna, gadis yang terlihat lemah itu.

"Bangke! Gue lupa!" teriak Bobi tiba-tiba. Cowok itu turun dari mejanya dan berlari keluar kelas. Radja yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya menatap Bobi.

"Gak waras," gumam Radja.

"Sama kayak Lo," sambung Aksa membuat Radja menoleh kearahnya.

"Lo mau kemana?" tanya Radja ketika melihat Aksa berdiri dari duduknya.

"Ngelonte," jawab Aksa asal, lalu cowok itu melangkahkan kakinya keluar kelas.

"Temen gue gak ada yang beres," gumam Radja menatap punggung Aksa yang menjauh.

AKSARAWhere stories live. Discover now