Aksara || 22

91.7K 4.7K 44
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷

   Malam ini tidak seperti malam biasanya. Yang biasanya Aksa selalu pulang malam ke apartemen, kini cowok itu terus berada di apartemen sejak pulang sekolah. Hal yang tidak pernah dilakukan oleh Aksa semenjak menikah dengan Anna.

Suara bel yang berbunyi membuat Anna yang sedang masak di dapur menoleh kearah pintu, lalu beralih menatap kearah ruang tamu. Memastikan keadaan Aksa, namun dia tidak melihat keberadaan Aksa sama sekali disana.

Anna pun mencuci tangannya sebentar, lalu melangkahkan kakinya menjauh dari dapur dan menuju pintu apartemen. Anna membuka pintu dihadapannya dan betapa terkejutnya dia melihat keberadaan Sania yang berdiri dihadapannya dengan keadaan yang tidak kalah terkejutnya dengan Anna.

"Sa-sania," ucap Anna terbata. Gadis itu menelan salivanya susah payah.

"Kak Anna, Lo ngapain disini?" tanya Sania dengan wajah terkejutnya. Anna ingin menjawabnya namun terhenti ketika mendengar suara Aksa.

"Oh, Lo udah datang Sa," ucap Aksa dan berjalan mendekat kearah Anna dan juga Sania.

"Kak, Lo bisa jelasin ke gue?" tanya Sania menatap Aksa dengan wajah bingungnya lalu berganti menatap Anna.

"Nanti gue jelasin, sekarang Lo masuk dulu," jawab Aksa sambil menarik tangan Sania dan membawanya masuk kedalam apartemen. Dengan bingung Sania maengikuti Aksa masuk kedalam apartemen.

Anna menutup pintu apartemen. Gadis itu tidak langsung beranjak, melainkan menatap Aksa yang kini sedang duduk di sofa bersama Sania. Mereka terlihat sangat dekat.

Tidak ingin melihat hal itu lebih lama, Anna lebih memilih kembali menuju ke dapur. Lebih baik dia melanjutkan acara memasaknya dari pada melihat kedekatan Aksa dengan Sania yang berhasil membuat hatinya panas. Katakan lah dia cemburu.

Di ruang tamu, Sania terus menatap Aksa. Meminta penjelasan dari cowok itu.

"Apa?" tanya Aksa menatap Sania dengan alis dinaikkan.

"Gue tau kak Lo pacaran sama Anna, tapi dia ngapain disini malem-malem terus masak lagi di dapur?" tanya Sania membuat Aksa mengalihkan tatapannya menatap Anna yang sedang memasak di dapur.

"Dan juga satu pertanyaan yang ganggu gue sejak tadi pagi. Lo beneran pacaran sama Anna?" tanyanya lagi.

"Hem," jawab Aksa mengiyakan pertanyaan Sania.

"Terus, cewek bernama Laura tadi juga pacar Lo?" tanya Sania yang lagi-lagi mendapat anggukan dari Aksa.

"Wahh, parah Lo kak selingkuh dari kak Anna," ucap Sania dengan raut wajah terkejut.

"Terus kak Anna tau kalau Lo pacaran sama kak Laura?" tanya Sania yang lagi-lagi diangguki oleh Aksa. Sania yang melihatnya semakin terkejut.

"Wah! Bener-bener parah banget, kak," ucap Sania menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"Terus kak Anna gimana? Dia marah sama Lo? Gak minta putus sama Lo?" tanya Sania. Aksa tidak langsung menjawabnya. Cowok itu menatap Anna yang masih sibuk berkutat dengan peralatan masakannya. Satu yang mengganggu pikirannya saat ini. Apa Anna marah padanya dan berniat bercerai dengannya?

"Kak!" panggil Sania berteriak membuat Aksa yang sedang melamun sambil memperhatikan Anna terkejut.

"Hah?" tanya Aksa dengan wajah bingungnya. Sania yang melihatnya mendengus kesal.

"Kebiasaan kalau diajak ngomong suka ngelamun," gerutu Sania. Bukannya merasa bersalah, Aksa malah tertawa.

"Sorry, gue tadi sibuk mikirin sesuatu," ujar Aksa.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang