AKSARA

Aksara || 17

Don't forget vote and comment
•
•
•
•
🌷 Happy reading 🌷

   Anna memasuki apartemennya. Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Buru-buru gadis itu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setalah selesai dia langsung memakai baju tidurnya.

Anna membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur, dengan tangan memegang ponsel. Gadis itu seperti sedang menunggu panggilan dari seseorang.

Dan benar saja. Senyumannya seketika muncul ketika ponselnya berbunyi dan menampilkan nama Emma di sana. Segera Anna mengangkatnya sambil mengubah posisinya menjadi tengkurap.

"Halo, ma. Anna kangen!" ucap Anna sangat antusias. Di sebrang sana Emma hanya tersenyum.

"Mama juga kangen sama kamu, sayang," balas Emma.

"Mama kapan pulang?" tanya Anna yang langsung mendapat kekehan dari Emma.

"Kamu gimana sih Anna, mama juga baru sampai masa udah ditanya kapan pulangnya," jawab Emma dengan kekehan nya.

Anna tampak cemberut. Gadi situ memainkan kukunya.

"Gimana kabar kamu? Baik-baik aja kan?" tanya Emma mengubah topik pembicaraan.

"Anna baik, Aksa juga baik," jawab Anna menyebut nama Aksa. Dia tahu pasti nanti mama nya itu bakalan menanyakan kabar Aksa juga.

"Mama gimana? Disana enak gak?" tanya Anna.

"Lumayan, cuacanya cukup bagus disini," jawab Emma.

"Padahal Anna kepingin banget kesana, tapi malah mama deluan yang kesana," ucap Anna pelan dengan bibir mengerucut ke depan. Terdengar kekehan dari Emma.

"Nanti kamu juga bakalan bisa kesini bareng Aksa," balas Emma. Anna yang mendengarnya menghela nafasnya. Gadis itu kembali mengubah posisinya menjadi telentang.

"Tapi Anna maunya sama mama papa," balas Anna.

Emma tidak membalasnya lagi. Hanya terdengar suara kekehan darinya.

"Kamu udah makan?" tanya Emma mengubah topik pembicaraan. Anna yang tahu jika mamanya mengubah topik pembicaraan menghela nafasnya.

"Udah," jawab Anna yang tentunya berbohong. Sejak tadi siang dia belum memasuki makanan apapun kedalam perutnya selain air putih.

"Mama udah makan?" tanya Anna.

"Udah," jawab Emma. Anna yang mendengarnya hanya menganggukkan kepalanya, walaupun percuma karena Emma tidak bakalan bisa melihatnya.

"Disana udah malam kan ma?" tanya Anna.

"Udah, kenapa?" tanya Emma.

"Mama gak tidur?" tanyanya lagi.

"Nanti habis teleponan sama anak mama," jawab Emma yang berhasil membuat Anna tersenyum.

"Kalau gitu udah dulu yah, ma. Besok lagi aja, Anna gak mau mama sakit karena Anna," ujar Anna yang berhasil membuat Emma tersenyum di sebrang sana.

"Ya udah, kalau gitu mama matikan deluan yah," balas Emma.

"Hem," jawab Anna.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Panggilan pun terputus. Anna menghela nafasnya panjang. Gadis itu menatap langit-langit kamarnya. Lalu melihat kearah jam dinding yang menunjukkan pukul enam sore. Itu berarti dia sudah menghabiskan waktu satu jam berbicara dengan Emma.