Aksara || 4

134K 7.4K 112
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷

    Aksa berjalan di koridor sekolah. Disamping kiri kanannya ada Radja dan juga Bobi. Ketiga cowok itu berpenampilan sama, acak-acakan seperti biasanya.

"Huhuy! Puit Puit, Anna cantik, sendirian aja. Jomblo yah!" goda Bobi pada Anna yang duduk di bangku yang ada di depan kelas gadis itu.

Anna menolehkan kepalanya. Gadis itu menggigit bibirnya bawahnya, takut. Apalagi ketika melihat wajah Aksa yang menatapnya dengan tajam.

"Gak usah Lo godain!" Radja menarik kerah baju Bobi dan membawanya pergi dari hadapan kelas dua belas IPA satu.

Aksa masih berdiri ditempatnya. Cowok itu melemparkan sesuatu keatas pangkuan Anna, membuat gadis berkuncir dua itu terkejut dan menatap barang pemberian Aksa.

"Dari mama, bukan gue." Setelah mengatakan itu Aksa berlalu dari hadapan Anna.

Anna menatap punggung Aksa yang kian menjauh. Lalu gadis itu menatap kotak makanan yang tadi di berikan oleh Aksa.

Belum sempat Anna membukanya, sebuah tangan sudah menariknya terlebih dahulu. Kini kotak makan berwarna ungu itu sudah beralih tangan ke orang lain.

Anna mendongak untuk melihat orang yang sudah berani-beraninya mengambil pemberian calon mertuanya. Nyalinya langsung menciut kala netranya menangkap sosok Laura bersama ketiga teman gadis itu.

"Ini dari Aksa kan?" tanya Laura menunjukkan kotak makan yang dia pegang. "Lo gak berhak buat dapetin ini," lanjutnya lagi.

"Cewek cupu kok belagak!" ucap teman Laura yang bernama Manda.

"Lo tuh cuman berhak dapetin ini!" Tari melempar kotak susu berwarna coklat. Anna tersenyum senang, tidak menyangka orang yang selalu merundung nya itu mau memberikan sesuatu padanya.

"Cepetan diminum!" ucap Tari. "Cepetan!" Tari yang geram pun langsung menyodorkan susu kotak tersebut kemulut Anna, membuat Anna mau tidak mau harus meminumnya.

"Gimana? Enak kan?" tanya Laura tersenyum miring.

"Rasanya kok aneh?" tanya Anna menatap kempat orang yang ada dihadapannya.

"Gak usah banyak bacot! Cepetan habisin!" cercah Tari.

"Kita gak bakalan pergi sebelum Lo minum itu smpai habis!" Ucap Alen.

Anna mau tidak mau tetap meminumnya. Walaupun rasa susu yang dia minum sedikit aneh, tidak seperti biasanya.

"Pinter!" Laura menepuk pelan kepala Anna ketika dilihatnya gadis itu menghabiskan minuman yang diberikannya.

"Ayo!" Ajak Laura pada teman-temannya. Mereka pun pergi meninggalkan Anna yang masih mengerutkan keningnya, menatap kotak susu yang sudah habis isinya itu.

"Rasanya kayak susu basih," gumam Anna. Tangannya bergerak membolak-balik kotak susu tersebut, matanya langsung membelalak kaget ketika melihat tulisan berwarna hitam yang ada disana.

2021

"Ini uda kadaluarsa!" Pekik Anna berdiri dari duduknya. Gadis itu langsung berlari menuju toilet.

Laura bersama ketiga temannya tertawa melihat Anna yang berlari ketakutan. Mereka berempat ber tos ria ketika rencananya berhasil.

°°°°°

"Uhuk~ huek...." Anna berusaha memuntahkan cairan yang dia minum tadi. Namun, tampaknya usahanya sia-sia karena tidak ada apapun yang keluar dari mulutnya.

AKSARAWhere stories live. Discover now