Aksara || 42

88.3K 4.4K 29
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷


"Lo udah mendingan?" Sebuah pertanyaan dari Aksa menyambut Anna yang baru saja turun dari lantai atas.

"Udah," jawab Anna yang tentunya dia berbohong.

"Jawaban Lo gak menyakinkan." Aksa berjalan mendekati Anna dan tangannya terulur ingin menyentuh kening Anna. Namun terhenti ketika Anna berjalan melewatinya.

Aksa yang melihat hal itu tau kalau Anna berusaha menghindar darinya. Mungkin takut jika dirinya ketahuan sedang berbohong.

"Serapan dulu," ujar Aksa membuat Anna yang sudah berada di ambang pintu keluar membalikkan badannya untuk menatap Aksa.

"Nanti aja disekolah," balas Anna yang kembali melangkahkan kakinya yang sempat tertunda. Mendengar jawaban Anna membuat Aksa menghela nafasnya.

Aksa pun keluar dari rumah, tidak lupa dia menguncinya terlebih dahulu. Lalu melangkahkan kakinya menyusul Anna.

"Ayo."

"Ha?"

Anna menghentikan langkahnya dan menatap Aksa yang sudah berdiri di hadapannya. Aksa menghela nafasnya sabar. Cowok itu menatap Anna dengan datar.

"Berangkat bareng gue."

Anna mengerjabkan matanya dengan capat. Apa tadi katanya? Berangkat bareng? Apa Anna gak salah dengar.

"Berangkat bareng?" tanya Anna memastikan pendengarannya. Mungkin saja dia salah dengar, tapi jawaban Aksa setelah berbalik dengan apa yang dia pikirkan.

"Iya, berangkat bareng. Kenapa?" Anna menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Aku gak mau," tolak Anna yang berhasil membuat Aksa mendelikkan matanya tidak percaya. Apa tadi dia barusan ditolak? Sungguh memalukan.

"Tapi gue maksa." Aksa menarik tangan Anna agar ikut bersama. Namun Anna menahannya, membuat Aksa menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang.

"Aku gak mau, Aksa." Anna melepaskan tangannya dari Aksa, namun Aksa menahannya dan semakin menggenggam erat tangan Anna.

"Coba kasih gue satu alasan kenapa Lo gak mau?" tanya Aksa menatap Anna, menunggu jawaban dari gadis itu.

"Aku gak mau jadi bahan gosipan disekolah karena berangkat bareng kamu," jawab Anna balik menatap Aksa dengan tajam.

"Gak bakalan, ayo." Aksa kembali menarik tangan Anna namun lagi-lagi Anna menahannya.

"Aku tetep gak mau." Anna berusaha melepaskan tangan Aksa darinya, namun sepertinya usahanya tampak sia-sia.

"Gue udah bilang tadi, gue maksa dan gak ada penolakan." Lagi, Aksa menarik tangan Anna. Kali ini Anna tidak menahannya, gadis itu pasrah dan lebih memilih mengalah. Karena percuma, Aksa itu kerasa kepala.

"Ayo naik," ucap Aksa yang sudah naik di atas motornya. Melihat hal itu membuat Anna mau tidak mau naik keatas motornya.

Baru saja kakinya menginjak pijakan motornya, Aksa menahannya. Cowok itu menarik lengan Anna agar berdiri disampingnya.

"Ini, pakai jaket gue buat nutupin rok Lo." Aksa memberikan jaketnya pada Anna.

"Terus kamu pake apa?" tanya Anna menerima jaket pemberian Aksa dan melilitkannya di pinggangnya.

"Gak usah pikirin gue, cepetan naik." Anna langsung naik keatas motor Aksa setelah mendengar jawaban Aksa.

Setelah memastikan Anna naik dengan benar, Aksa menyalakan mesin motornya. Lalu cowok itu mengendarai motornya meninggalkan rumah.

AKSARAजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें