Aksara || 49

77.1K 4K 52
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷

    Anna yang sedang berjalan di koridor sekolah menghentikan langkahnya, ketika tiba-tiba saja Laura dan juga ketiga teman gadis itu mencegatnya.

Dapat terlihat jika saat ini Laura sedanb menatap Anna dengan raut wajah terkejut. Begitu juga dengan ketiga temannya.

"Wah! Lihat! Cewek cupu kita udah berubah!" seru Laura membuat ketiga temannya tertawa.

"Gue gak salah liat kan? Yang di depan gue ini beneran cewek cupu yang biasa kita bully?" tanya Laura pada ketiga temannya.

"Lo gak salah liat, Ra. Dia memang Anna, cewek cupu yang sering Lo bully," jawab Manda dan berjalan mendekati Anna.

Tangan gadis itu bergerak menyentuh rambut panjang Anna. Lalu dia menciumnya dna menghirup wanginya dalam-dalam. Anna yang melihat hal itu langsung mundur ke belakang, membuat Manda terkekeh.

"Kayaknya Lo berhasil morotin Aksa sampai bisa beli sampo mahal," ujar Manda yang sudah balik ke tempatnya.

Setelah Manda kembali ketempat nya. Gantian Laura yang berjalan mendekati Anna.

Berbeda dengan Manda, Laura lebih memilih mencengkram kedua pipi Anna menggunakan tangannya. Hal itu tentunya membuat kuku panjang Laura melukai kulitnya.

Melihat Anna meringis kesakitan, membuat Laura tersenyum puas. Gadis itu mendekatkan wajahnya untuk menatap wajah Anna lebih dekat lagi.

"Penampilan Lo berubah, tapi aura cupu Lo tetep keliatan," bisik Laura tepat di telingan Anna. Lalu, dengan kasar Laura menghempaskan wajah Anna dengan kasar.

"Ayo cabut," ajak Laura kepada ketiga temennya. Mereka berempat pun berjalan meninggalkan Anna. Ketika mereka melewati Anna, dengan sengaja mereka menabrak bahu Anna dengan kasar. Sehingga membuat Anna hampir terdorong kebelakang jika saja dia tidak dapat menahannya.

Anna menghela nafasnya panjang. Dia membalikkan badannya dan menatap kepergian Laura dengan kedua tangan yang mengepal. Lalu sedetik kemudian Anna melangkahkan kakinya menyusul Laura dan langsung mencegat Laura.

"Lo salah, gue bukan lagi Anna yang Lo kenal dulu," ucap Anna menatap Laura dengan tajam.

Mendengar perkataan Anna membuat Laura mengerutkan keningnya. Kepalanya miring kesamping dengan mata menatap Anna mencemoh.

"Gue gak salah denger kan, Man? Dia manggil gue 'lo'?" tanya Laura pada Manda yang berdiri di sampingnya.

"Lo gak salah dengar, Ra. Keliatannya dia udah mulai berani sama kita," jawab Manda menepuk pundak Laura dan menatap Anna dengan sebuah seringai.

"Gas gak nih?" tanya Alen yang sudah berdiri di samping kiri Laura. Sedangkan Tari berdiri di samping kanan Manda.

"Gas lah, yah kali enggak," jawab Laura. Setelahnya Manda dan Alen menarik tangan Anna dan membawanya pergi dari sana. Dibelakangnya Laura dan Tari jalan mengikuti.

Setibanya di dalam gudang, Manda dan Alen langsung menghempaskan tubuh Anna ke lantai. Membuat tubuh Anna terjatuh dengan posisi terduduk.

Namun dengan segera Anna berdiri. Dia berusaha untuk tidak terlihat lemah. Lalu kedua matanya menatap Laura dengan tajam.

Laura yang melihat hal itu tersenyum sinis. Gadis itu melangkahkan kakinya semakin dekat dengan Anna. Hanya tinggal satu langkah lagi, Laura berhenti dan juga menatap Anna tidak kalah tajam.

"Lo nantangin gue, Lo tau kan akibatnya apa?" tanya Laura mencengkram kuat kedu pipi Anna menggunakan tangannya.

"Lo udah ngerebut Aksa dari gue! Dan itu artinya Lo harus habis sama gue!" teriak Laura bak orang kesetanan.

AKSARADÀr berÀttelser lever. UpptÀck nu