Aksara || 58

72.4K 4.1K 75
                                    

Ini aku ngetiknya buru-buru dan langsung di publish tanpa revesi dulu. Jadi kalau ada typo kasih tau aku yahh

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷

Acara pernikahan Ara telah selesai. Kini mereka berdua sudah beraktivitas seperti biasa.

Hari ini sekolah mengadakan perlombaan antar kelas. Hanya ada beberapa olahraga saja yang ditandingkan. Seperti futsal, basket, dan voly, putri maupun putra. Sebenarnya sekolah ingin mengadakan yang lain. Tapi karena waktu nya yang tidak cukup jadilah hanya tiga perlombaan itu saja yang diadakan. Itupun hanya kelas dua belas yang ikut perlombaan.

Saat ini Aksa sedang bersiap di ruang olahraga untuk mengganti saragam sekolah nya dengan baju basket. Aksa hanya bermain basket saja, sisanya biar saja murid lainnya yang main.

Sedangkan Anna, dia tidak bermain apa-apa. Karena memang dia tidak menyukai olahraga, berbeda jika dia sudah berurusan dengan soal matematika. Dia juaranya.

Anna berjalan di lorong sekolah sendirian. Dia ingin pergi kelapangan indoor untuk melihat Aksa bermain basket. Di tangannya sudah ada botol minum yang sengaja dia bawa untuk Aksa nanti.

Ditengah perjalanannya dia bertemu dengan Alen yang sedang tersenyum kearahnya. Hal itu tentu membuat Anna juga ikut tersenyum.

"Mau kelapangan indoor?" tanya Alen yang diangguki oleh Anna.

"Ayo bareng," ajaknya. Mereka berdua pun berjalan menuju lapangan indoor. Diselingi percakapan kecil yang dimulai oleh Alen.

Sesampainya disana, mereka langsung mencari tempat duduk di paling depan. Alasannya agar mereka dapat melihatnya dengan jelas.

"Bukannya kelas kalian lagi main futsal? Kenapa malah melihat pertandingan ini, padahal kelas kalian lagi gak main," ucap Anna bertanya.

Alen tidak menjawabnya. Gadis itu malah terlihat sangat gugup.

"Kamu disini mau lihat Bobi kan?" tanya Anna berbisik. Hal itu sukses membuat Alen terkejut.

Alen menoleh kesana kemari. Memastikan jika tidak ada yang mendengar ucapannya. Yah walaupun tidak ada, karena Anna berbisik sangat halus.

"Lo tau?" tanya Alen. Anna menganggukkan kepalanya, dia tau apa maksud pertanyaan Alen.

"Siapa yang ngasih tau, Lo?" tanyanya lagi.

"Lo tenang aja, aman kok sama gue," jawab Anna. Jawaban yang berbeda dengan pertanyaan Alen.

"KAK AKSA SEMANGAT!"

"KAK BOBI JUGA SEMANGAT!"

"KAK RAJDA I LOVE YOU!"

"KAK AKSA! I LOVE YOU!"

Anna dan Alen kompak menolehkan kepalanya kearah lapangan. Dimana tim basket kelas Aksa sedang memasuki lapangan.

Anna tersenyum, membalas senyuman Aksa. Cowok itu tampak berbeda ketika memakai baju basket. Otot-otot lengannya terlihat, membuat siapa saja yang melihatnya pasti langsung salah fokus.

"Bobi ganteng banget," ucap Alen pelan. Yang dapat didengar oleh Anna.

"Aksa lebih ganteng," ucap Anna tidak mau kalah. Alen yang mendengarnya terkekeh, hal itu membuat Alen juga ikut tertawa.

"Mereka sama-sama ganteng dimata orang yang tepat," ujar Alen yang diangguki setuju oleh Anna.

Pertandingan dimulai. Terdengar berbagai sorakan di penjuru tribun penonton untuk semangati jagoannya. Lebih banyak dari mereka yang menyemangati Aksa, bagaimana tidak? Aksa merupakan ketua basket pada masanya. Tidak heran jika banyak yang mendukungnya.

AKSARAWhere stories live. Discover now