Aksara || 29

82.6K 4.2K 53
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷

    Aksa terdiam termenung di dalam kelas. Bahkan soal yang diberikan oleh guru ekonomi tidak dia kerjakan. Membuat Radja yang duduk disampingnya menatap Aksa dengan aneh.

"Lo kenapa, Sa?" tanya Radja sambil menyenggol lengan Aksa. Membuat Aksa seketika sadar dari lamunannya.

"Gak pa-pa," jawab Aksa yang malah memainkan ponselnya.

"Kayak cewek Lo, ditanya kenapa bukannya jawab malah bilang gak pa-pa," ujar Radja dengan perasaan kesal nya.

"Bacot bat dah Lo, kerjain tuh soalnya jangan cerita mulu," balas Aksa sambil menunjuk buku tulis milik Radja.

"Lo juga, kerjain tuh soal. Jangan ngelamun terus," balas Radja yang tidak mau kalah.

"Gua mah gampang, tinggal liat Lo, siap dah," ujar Aksa yang mendapat dengusan kesal dari Radja.

"Dah siap kan Lo?" tanya Aksa dan melihat kearah buku Radja yang sudah penuh terisi dengan sebuah jawaban.

"Dah, nih," jawab Radja sambil memberikan bukunya pada Aksa. Dengan senang hati Aksa menerimanya. Aksa pun mulai menyalin jawaban Radja.

"Ja, menurut Lo Anna orangnya gimana sih?" tanya Aksa dengan tangan sibuk menulis.

Radja yang mendapat pertanyaan tersebut dari Aksa menoleh kaget. Cowok itu menatap Aksa dengan heran. Gak salah cowok seperti Aksa nanyain soal cewek seperti Anna? Atau Radja yang cuman salah dengar?

"Gue gak salah dengar kan?" tanya Radja mencoba memastikan pertanyaan Aksa.

"Gak, Lo gak salah dengar," jawab Aksa yang sudah selesai menyalin tugas Radja. Cowok itu menutup bukunya dan mengalihkan tatapannya pada Radja.

"Gimana? Menurut Lo Anna itu orangnya gimana?" tanya Aksa mengulang pertanyaannya.

Radja menggaruk tengkuknya. Bingung harus menjawab pertanyaan Aksa seperti apa. Soalnya dia itu tidak terlalu mengenal sosok Anna. Dia hanya kenal Anna karena gadis itu sering di bully.

"Gak tau, gue gak terlalu kenal sama dia," jawab Radja dengan jujur. Aksa menganggukkan kepalanya mengerti.

"Sesuai sama yang Lo lihat saat ini, Anna itu orangnya gimana?" tanya Aksa.

"Menurut gue sih, Anna itu baik, penyayang, pinter, dan kayaknya dia juga cantik," jawab Radja seadaanya.

"Cantik yah? Dia emang cantik sih," gumam Aksa yang dapat didengar oleh Radja.

"Menurut gue sih, Anna itu cantik kalau dia merubah penampilannya," ujar Radja membuat Aksa menganggukkan kepalanya.

"Makasih jawabannya," ucap Aksa menepuk pundak Radja beberapa kali

"Emang kenapa sih, Sa? Lo suka sama dia yah?" tanya Radja yang hanya mendapat balasan senyuman dari Aksa. Radja yang melihat hal itu mendengus kesal.

"Lo ditanya bukannya jawab malah senyum-senyum gak jelas. Aneh Lo," ucap Radja yang tampaknya tidak dipedulikan oleh Aksa karena cowok itu lebih memilih bermain ponselnya.

Di bangkunya Radja terdiam. Mencoba mencerna semua percakapan dirinya dengan Aksa. Dia merasa ada yang aneh dengan Aksa. Lalu dia menoleh menatap Aksa yang sedang tersenyum memandang ponselnya.

"Gue gak salah kan denger Aksa ngomong kayak tadi?" tanya Radja pada dirinya sendiri.

•••••

Byur

Seember air jatuh membasahi tubuh Anna. Membuat Anna yang sudah terduduk diatas lantai menggigil kedinginan.

AKSARAWhere stories live. Discover now