19

959 89 0
                                    

Luna tekun membaca beberapa buah buku lama yang berkaitan dengan sihir dan beberapa tentang ilmu-ilmu mistik di dunia ini.

Buku-buku yang dibacanya adalah buku larangan, itu pun dia dapat daripada Edward. Hasil titik peluhnya merawat Edward selama dua minggu ini.

Hanya Xavier, Rina dan Edward sahaja yang mengetahui bahawa kini dia menghabiskan masanya dengan membaca buku-buku larangan itu. Kalau pihak Kuil suci tahu tentang ini, sah-sah dia dan keluarganya ditangkap atas dasar kesalahan yang besar kerana mempelajari ilmu yang melanggar hukum alam.

Well... Do I look like I care...

Luna senyum sinis, bersantai di bawah pokok redang sambil membaca buku-buku tersebut.

" Hmmm... Jiwa manusia tertukar atas kehendak masing-masing yang bertentangan... Tubuh yang mati Jiwa yang hidup... Tubuh yang hidup Jiwa yang mati?" Luna berkerut dahi membaca barisan ayat tersebut. Bahasa lama yang dibacanya itu mengambil masa yang panjang untuk memahami maksud yang tersirat.

" Bersenang-senang nampak..."

Terhinjut bahu Luna apabila disapa oleh Edward yang datang entah dari mana.

Luna hanya menjeling tajam ke arah Edward dan kembali membaca potongan ayat tersebut.

Edward mencebik bibirnya lalu duduk di samping Luna, biskut coklat di ambil lalu di gigit.

" Baca apa?" soal Edward apabila melihat Luna terlalu fokus pada satu muka surat selama 15 minit.

" Buku." jawab Luna sepatah.

" Tahu buku. Tapi baca ayat apa?"

" Yang ni." Luna kemudian menunjuk potongan ayat itu kepada Edward.

" Apa maksud ayat ini?"

" Ouh yang ini. Maksudnya, tubuh yang mati tapi jiwa hidup manakala tubuh yang hidup jiwanya mati. Macam Lia dan Brenda." jawab Edward bersahaja.

" Macam saya dan Brenda?"

" Yup.. Jiwa Brenda dah mati tapi tubuhnya masih hangat.. Maksudnya tubuhnya kosong tanpa jiwa.. Jiwa Lia hidup tapi tubuh Lia mati... Jadi untuk mengimbangi keadaan itu.. Jiwa Lia dan Brenda bertukar sesuai keinginan masing-masing..." terang Edward panjang lebar sambil memakan biskut.

" Sekejap.. Sekejap.. Jadi maksudnya tubuh saya dah mati.. Kat dunia saya.. Tubuh saya... Dah mati.." Luna memandang wajah Edward.

" Ya.. Tubuh awak dah mati.."

Jantung Luna tiba-tiba berdegup kencang, kepalanya tiba-tiba terasa pening.

Lama Luna mendiamkan diri cuba hendak menenangkan hatinya yang berserabut. Tangannya menggigil itu diramas antara satu sama lain untuk menghilangkan gugup dan juga rasa takut.

" Maksudnya Edward... Luna dah mati?" soal Luna dengan suara bergetar.

Edward diam, biskut yang diambilnya tadi ditatap kosong. Melihat reaksi Luna yang terkejut itu dan tubuh kecil yang mengeletar itu menyentak hati kecilnya.

Sepertinya, dia tidak tega ingin menjawab soalan yang jawapannya begitu jelas akan melukakan hati Luna yang berkeinginan tinggi untuk kembali ke dunia asalnya.

Tubuh Luna menggigil menanti jawapan daripada Edward. Entah kenapa melihat tatapan Edward itu sepertinya dia tahu jawapan Edward.

" Jangan.. Jangan jawab.." Luna menghalang Edward dari membuka mulutnya.

Hatinya belum bersedia menerima jawapan daripada Edward. Bukan! Hatinya tidak mahu dan tidak akan menerima jawapan itu.

Luna perlahan bangkit dan melangkah meninggalkan Edward Jones bersendirian disitu.

LIVING WITH A LIE (COMPLETE✔️✔️)Where stories live. Discover now