25

930 82 0
                                    

Luna melangkah perlahan menuju ke taman bunga miliknya. Bayangan tubuh Edward mulai kelihatan dari jauh.

Satu senyuman mula terbentuk di bibir Luna apabila melihat wajah Edward. Namun tidak lama senyumnya hilang. Dapatkah Edward mengenali dirinya nanti sekiranya dia kembali ke tubuh aslinya atau adakah Edward akan tetap di sisi Brenda.

" Lia!" panggil Edward apabila melihat Luna berdiri tidak jauh darinya.

" Hai." Luna senyum lalu melangkah mendekati Edward.

Luna tidak seperti biasa hanya diam dan menikmati suasana petang hari bersama dengan teh hangat kesukaannya.

" Kenapa?" soal Edward apabila melihat Luna hanya berdiam diri.

" Tak ada. Cuma... Rasa sedih.." jawab Luna perlahan.

" Sebab Atrick?" teka Edward.

" Taklah.. Kenapa pulak dengan budak tu?" ujar Luna dengan tidak puas hati.

" Manalah tahu sebab Atrick.." Edward senyum sinis.

Luna hanya membalasnya dengan jelingan tajam. Suasana kembali sepi seperti tadi.

Edward berasa pelik dengan tingkah laku Luna seperti tidak bermaya. Baru sahaja dia ingin membuka mulutnya Luna terlebih dahulu bersuara.

" Edward..."

" Ya.."

" Macam mana suatu hari nanti.... Saya kembali ke tubuh asli saya.... Awak masih dapat mengenali saya?" soal Luna sambil menatap dalam mata merah Edward.

Edward sedikit terkejut mendengar kata-kata Luna. Lama mata merahnya merenung wajah Luna yang pada luarannya seperti wajah asli tubuh itu namun sebenarnya tidak.

" Ya." jawab Edward Jones tegas.

" Macam mana?" soal Luna.

" Awak lupa siapa saya?" Edward senyum lalu tangannya naik menyentuh hujung rambut Luna lalu dicium perlahan.

Luna tiba-tiba mengukir senyuman, entah kenapa jawapan Edward begitu menenangkan hatinya. Ketika semua orang tidak mengenali dirinya hanya Edward Jones sahaja mengenalinya. Itu membuatkan Luna merasa tidak keseorangan dan terasa asing di dunia ini.

" Kenapa tanya soalan itu?" soal Edward kembali.

" Saya-" baru sahaja Luna ingin membuka ceritanya, Xavier datang memaklumkan tentang ketibaan kereta kuda dari Kuil Northstead.

" Cik Brenda... Pihak Kuil menghantar kereta kuda untuk menjemput Cik Brenda pergi ke Kuil."

Luna segera berdiri lalu memandang Edward.

" Pergilah bersembunyi..." Luna melangkah ingin meninggalkan Edward namun lengannya segera disaambar oleh Edward.

" Awak tidak merancang untuk meninggalkan saya, kan?" soal Edward dengan tatapan redup.

Luna terdiam mendengar soalan Edward. Perlahan tangan Edward yang masih menggenggam lengannya itu diusap dan dilepaskan.

Luna hanya membalas soalan Edward dengan senyuman kecil lalu berpaling meninggalkan Edward yang termangu sendirian di taman bunga itu.

Air mata Luna perlahan menitik membasahi pipinya. Bersediakah dia ingin meninggalkan Edward? Mampukah dia pergi meninggalkan Edward?

Mata ungu Luna segera terarah pada wajah Marquis dan pelayannya yang lain. Semuanya berkumpul di hadapan rumah agamnya.

Berita tentang kepergiannya ke Kuil Northstead sudah pun diketahui oleh seisi rumah agam itu. Mereka hanya mengetahui tentang dirinya ingin disucikan di sana.

LIVING WITH A LIE (COMPLETE✔️✔️)Where stories live. Discover now