05{🔞}

47.4K 1.8K 25
                                    

"kenapa kau tidak makan ?" Qiel menatap makanan yang ia berikan masih utuh.

"Aku tidak lapar" Ciko menundukkan kepala nya

"Baiklah, ku harap kau tidak akan pingsan saat permainan nanti malam. Jika itu terjadi maka aku akan menambah goresan pada tubuh mu" Qiel mengambil nampan tersebut dan membawanya keluar.

Ciko kembali meringkuk dan menahan isakannya. Ia takut, ia ingin kabur tapi, bagaimana cara nya ? Ia sudah terikat menjadi boneka pria ini. Jika pun ia ingin melaporkan pria ini kepada polisi, ia yakin maka Qiel akan membeli para polisi itu. Sistem hukum disini sangat lemah, karna hukum mudah dibeli bagi orang kaya. Qiel sangat kaya, hutang orang tuanya saja bahkan bukan lagi sekitar 500 M tapi, diatas itu.

"Hic tolong aku" cicit Ciko menutup tubuhnya dengan selimut. Matanya memburam, kepala nya sakit, serta perutnya terasa perih. Ciko menutup matanya untuk tidur.

~~~

"Shhh eumhh" Ciko baru saja bangun dari tidurnya yang terganggu.

Qiel nampak sedang menjilati nipple Ciko dan menghisap nya bak seorang bayi.

"Tung-uhhh" Belum sempat Ciko memberontak, Qiel sudah lebih dulu mengigit nipple nya.

Tubuh Ciko sudah tak terbalut apapun. Ciko tak sadar kapan dirinya di telanjangi oleh pria jahat ini. Air mata Ciko mengalir mengalir deras. Ia tak lagi memberontak, karna ia tau itu akan menjadi sia-sia.

Wajah Qiel mendekat dan melumat bibir Ciko dengan cepat. Ciko tak membalas ia hanya meremas sesekali rambut Qiel.

"Hah..hah.." Ciko menghirup udara ketika Qiel menghentikan lumatan mereka.

Qiel kembali menyerang tubuh Ciko dengan memberikan hisapan-hisapan tanpa kepemilikan di sekitar leher Ciko.

"Ahh eumhh" Ciko pening. Tubuhnya mendapat kan serangan yang belum pernah ia rasakan. Mulut nya sulit terkatup padahal ia ingin sekali menahan desahan yang tak ia inginkan.

"Eumh" jari-jari Qiel memasuki mulutnya.

"Hisap, seperti kau memakan permen tangkai" perintah Qiel

Ciko hanya menggeleng

"Keras kepala" Qiel justru menggerakkan jari-jari didalam mulut Ciko secara acak. Ciko menahan tangan Qiel agar tak bergerak, jujur ia ingin muntah rasanya.

"Lakukan seperti yang ku suruh sebelum mulutmu ku robek" Qiel menatap Ciko tajam.

Ciko memejamkan matanya. Lidah nya mulai mengulum jari-jari Qiel. Isak terdengar sesekali lolos dari mulutnya. Setelah berlangsung kurang lebih 3 menit barulah Qiel menarik jari-jari keluar.

Qiel menetapkan wajah Ciko yang kesulitan mengatur nafas. Wajah itu memerah dengan tubuh yang telah ia tinggalkan banyak jejak sebelumnya. Indah. Qiel hanya mampu mengatakan itu didalam hatinya.

Qiel mengangkat kedua kaki Ciko agar berada di pundaknya. Ciko mengigit bibir bawahnya kuat-kuat. Air matanya kembali mengalir deras. Ciko meringis disaat jari-jari yang sebelumnya berada di mulutnya kini berusaha menerobos hole ketatnya.

"Sa-sakithh hic" ia tak mampu lagi menahan rasa sakit yang di terima. Ciko hendak memberontak namun, Qiel menahan kaki nya sangat kuat. Jari-jari Qiel dengan sekali hentakan masuk kedalam hole itu

[BXB🔞] PSYCOPATH BF S¹-S² END!!!Where stories live. Discover now