S²-1

10.8K 571 16
                                    

Tahun demi tahun berlalu. Tak terasa juga, hubungan Ciko dan Abra menginjak 5 tahun. Apa mereka sudah menikah? Jawaban nya sudah. Mereka menikah, tepat di mana 3 hari setelah kelulusan Ciko. Namun, Ciko masih melanjutkan sekolah nya ketingkat tinggi. Atau lebih tepatnya, Ciko sedang berkuliah.

Abra, yang menjadi dominan Ciko membiayai semua kebutuhan sang istri. Ia tetap fokus pada pekerjaan dan selalu menyempatkan diri membagi waktu untuk Ciko.

Hubungan mereka sungguh luar biasa. Abra adalah sosok yang paling sabar menyikapi sikap Ciko yang memiliki suasana hati seperti rolekauster

"Abra, tugas ku tinggal dirumah. Tolong bantu aku mengambil dan mengantar nya kemari" tentu saja ini Ciko.

"Baiklah sayang"

"Aku mencintaimu"

"Begitu pun aku"

Panggilan berakhir.

Ciko, dia menjadi sosok yang dikagumi di banyak kalangan. Dengan berstatus istri seorang Direktur perusahaan ternama, ia juga memiliki paras yang mampu mengalahkan kecantikan seorang wanita.

Rambut nya kini, sudah berubah warna. Ia sering kali mewarnai rambut sesuai moodnya. Kini, warna rambut nya, bewarna pirang dipadukan dengan warna biru dibagian poni.

Ciko duduk melamun di taman kampus sembari menunggu suaminya datang.

"Minumlah" seorang pria menyodorkan pop ice dihadapannya. Ciko mendongak menatap siapa pria itu.

"Terimakasih, Xio" Ciko menerima pop ice tersebut dan mulai meminum nya.

"Sedang menunggu suami mu ?" Tanya Xio yang ikut mendaratkan bokongnya di samping Ciko

"Benar, tugas ku ada yang tinggal. Dimana, Hana?" Tanya Ciko

"Hana, dia dirumah. Mengambil libur hingga persalinan nya tiba." Senyum Xio terbit

"Hahaha.. sahabat ku akan menjadi ibu. Dan aku akan menjadi paman" senyum Ciko terbit

"Kau akan menjadi bibi lebih tepat nya" ledek Xio

"Xioooo" rengek Ciko yang dihadiahi kekehan oleh Xio.

"Kenapa sayang?" Abra. Ia juga mendaratkan bokong nya, disisi lain Ciko

"Xio. Hana akan menjadi ibu sebentar lagi. Dan aku pastinya akan menjadi paman. Tapi Xio meledek ku, ia bilang aku akan menjadi bibi" adu Ciko dengan nada sedih

"Memang nya, ada yang salah dari perkataan Xio ?" Tanya Abra yang mampu membuat Xio menyemburkan tawanya. Pasalnya, Abra menyetujui perkataan Xio.

"Ah, terserah" Ciko mengambil bukunya dari tangan Abra. Setelah itu ia berlalu pergi dengan kaki yang di hentak beberapa kali.

"Aku tidak salah kan, om?" tanya Xio

"Salah mu" jawab Abra yang berlalu pergi juga dari sana.

"Istri dan suami sama saja"

.

.

.

"Ciko, ayo berpesta nanti malam. Kita pergi ke cafe xxxxx untuk makan dan minum-minum. Ini perayaan karna persentasi kita mendapat nilai yang baik" ajak pria yang menjadi teman dekat Ciko di kampus. Ia mendaratkan tangannya di pundak Ciko

"Ayok-ayok saja. Tapi kau harus tau, suami ku pasti akan ikut juga" Ciko menghela nafas kasar

Karna bagaimana pun, Abra tetap tidak akan membebaskan Ciko kemana-mana sendirian tanpa pengawasan nya. Kecuali di kampus, karna di kampus Ciko sudah pasti penjaga gerbang kampus adalah anak buah, Abra. Dan saat pulang dari kampus, maka anak buah Abra yang lain akan menjemput, Ciko.

[BXB🔞] PSYCOPATH BF S¹-S² END!!!Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin