7🔞

38.1K 1.6K 23
                                    

Sepulang sekolah, Ciko benar-benar di jemput oleh Qiel. Pastinya beberapa siswa menatap Ciko yang memasuki mobil mahal dan mencibirnya bahwa Ciko adalah jalang. Ciko sendiri hanya bisa menunduk hingga duduk di samping Qiel. Mobil yang mereka tumpangi akhirnya meninggal kan perkarangan rumah.

Tak ada percakapan hingga mobil mereka berhenti di tepi jalan yang lumayan sepi. Ciko sudah waspada menatap Qiel, entah bagaimana Ciko merasa dirinya sedang dalam ancaman.

"Kau, hisap milik ku" Qiel menatap Ciko dengan tatapan memerintah.
Ciko sudah pasti nya terkejut.

"A-aku tidak bisa" tolak nya

"Kau bahkan belum mencobanya. Lakukan sekarang selagi aku menyuruh mu bukan memaksa mu"

Ciko mau tak mau mengikuti perintah Qiel. Ia mulai mendekat dan melepaskan pengait serta resleting celana Qiel. Ciko dapat melihat sesuatu yang besar menonjol di balik celana dalam Qiel bewarna hitam. Ciko mendongak menatap Qiel yang balik menatap nya. Dengan sedikit gugup, Ciko menarik celana dalam itu, hingga menunjukkan penis Qiel yang panjang, besar dan sedikit berurat.

"Apa ini akan muat" gumam Ciko.

"Jilat terlebih dahulu lalu masukkan kedalam mulut mu. Gerakan perlahan maju mundur dengan tetap memainkan lidah mu di sekitarnya. Jangan lupa dengan menghisapnya juga. Kau anak yang pintar bukan ? Hanya sedikit materi tadi, kurasa kau langsung mengerti. Maka, lakukan sekarang" Qiel memundurkan tempat duduknya

Ciko memegang penis itu, lalu menjilati batangnya. Perlahan, mulut kecil nya memasuki penis Qiel, Hanya ujungnya, yang mampu masuk.

"Shh" desis Qiel. Qiel menahan erangan nya sedari tadi. Setelah penisnya terasa di jepit oleh Ciko barulah suara itu terlepas pelan.

Ciko mulai mengerakkan kepalanya maju mundur, memainkan lidah nya di sekitar batang itu dan sesekali melakukan hisapan. Terus ia lakukan berulang kali.

Qiel yang rasa kenikmatan nya tergantung karna mulut Ciko yang bergerak hanya di ujung membuatnya menekan kepala Ciko.

"Eumhh" Ciko menepuk-nepuk paha Qiel dengan sedikit kuat. Ia memejamkan matanya.

"Ahh" Qiel mengerakkan kepala Ciko paksa dan juga mengerakkan pinggul nya mencari kenikmatan lebih.

Ciko kesakitan, bibirnya terasa ada luka. Ia juga merasa kan ingin muntah, karna penis itu, terus mengenai tenggorokan nya.

"Anggh" Qiel menyembur kan miliknya di dalam mulut Ciko. Ia bergegas mengambil tissue.

"Keluarkan dan muntah kan dengan tissue ini"

Ciko menurut mengeluarkan percum milik Qiel di tissue. Air matanya jatuh, merasa jijik serta kesakitan yang dirasa kan mulutnya.

"Dirumah, persiapkan dirimu" Qiel merapikan dirinya sendiri dan mulai mengemudi.

Ciko meremas celana seragamnya, takut dengan maksud ucapan Qiel. Ciko menutup matanya guna memenangkan diri, namun ia justru tertidur.

Mobil yang mereka gunakan telah berhenti di perkarangan rumah. Qiel menatap Ciko yang masih menutup matanya. Anak itu, tertidur karna takut. Qiel turun dari dalam mobil dan bergegas menuju Ciko. Qiel mengendong tubuh yang 2 kali lebih kecil dari nya itu. Membawa Ciko kekamar dan merebahkan tubuh itu diatas ranjang. Qiel mulai melepas kan sepatu yang dikenakan dan melepas kan tali pinggang serta beberapa kancing baju bagian atas ciko.

Setelah itu, ia meninggalkan kamar Ciko guna melakukan tugasnya.

~~~


Ciko menatap jam yang berada di kamarnya. Itu tepat berada di atas meja belajar. Jam menunjukkan pukul 18.25. Ciko bangun dan bergegas untuk mandi, ia harus kerja. Butuh waktu beberapa menit hingga ia sudah rapi. Ciko keluar dari kamarnya dengan cara mengendap-endap. Namun, tak ada tanda-tanda ada orang dirumah itu bahkan, Ciko sendiri menikmati makan malam nya dengan tenang.

[BXB🔞] PSYCOPATH BF S¹-S² END!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang