14

14.8K 768 11
                                    

"Yak, adik nakal. Kau bahkan tak pernah menghubungi ku dan sekarang kau mengageti ku" Yong Langsung membawa Ciko kedalam dekapan nya.

"Maaf, bang. A-aku sibuk belajar. Sebentar lagi kan, akan ada ujian. Aku harus mendapatkan nilai yang baik agar sukses bukan ?" Ciko mendongakkan kepala menatap Yong

"Ya, itu benar. Tapi kau harus tetap menghubungi ku jika ada kesempatan. Kau sudah makan ?" Yong melepaskan pelukannya sepihak

"Iya, aku akan menyempatkan diri. Aku sudah makan, Abang sudah ?" Tanya Ciko kembali

"Aku juga sudah. Duduk lah, aku akan menyiapkan teh hangat" tawar Yong yang meninggal kan Ciko.

Ciko menatap suasana rumah Yong yang sangat sepi. Ciko tau, pasti kedua orang tua Yong saat ini tengah bekerja di luar kota..

"Aku akan berangkat kekota sebelah melakukan dinas disana sekitar 3 tahun. Selama aku pergi, jaga dirimu baik-baik" Yong meletakkan teh diatas  meja.

"Iya bang, aku sudah besar dan akan menjaga diri ku" Ciko mengambil gelas yang di sediakan oleh Yong, lalu meminum sedikit demi sedikit teh hangat di dalamnya.

"Apa yang menjaga mu itu baik ?" Tanya Yong, yang hampir membuat Ciko menyembur kan teh di dalam mulutnya.

"Ba-baik bang" jawab Ciko memaksa senyum nya

"Kau yakin ?" Tanya Yong dengan raut curiga

"Iya bang, jangan khawatir. Walaupun badan ku kecil begini, aku masih punya gigi untuk menggigit nya jika jahat" canda Ciko yang membuat Yong terkekeh pelan

"Ya, karna adik ku ini adalah seekor kucing" Yong mengusak surai atas ciko

Dub..dub..dub..

"Hallo bang, ini aku, Xio"

"Xio, ada apa dia kemari. Tunggu sebentar" Yong berdiri menghampiri pintu masuk

Ciko hanya menunggu di ruang tamu hingga Abang nya dan Xio kembali datang bersamaan.

"Tunggu, aku akan membuat kan teh hangat juga untuk mu" Yong hendak pergi namun, langkah nya tertahan

"Tidak usah bang, aku hanya ingin menunggu Ciko sebenarnya" jujur Xio yang membuat Yong mengerenyitkan dahi heran

"Aku dan Xio, setelah ini akan pergi bermain. Sekalian, aku juga ingin melihat mu untuk terakhir kalinya di kota kita" jelas Xio menampakkan senyum nya

"Ah, baiklah. Ciko, jika kau ingin pergi sekarang, pergilah. Tidak apa-apa, jangan membiarkan teman mu menunggu. Aku hanya mengingatkan mu untuk jaga diri baik-baik, mengerti ?"

"Mengerti Abang. Abang juga jaga diri Abang baik-baik disana ya? , aku menyayangimu" Ciko menghampiri Yong, lalu mendekap tubuh yang jauh lebih besar darinya.

"Aku juga menyayangi mu adik nakal" Yong mengecup puncak kepala Ciko sedikit lama, sebelum pelukan mereka, terlepas.

"Xio, boleh Abang meminta tolong ?" Yong menatap Xio

"Tentu, katakan"

"Kau satu sekolah dengan Ciko bukan ? Tolong jaga dia baik-baik" pinta Yong yang dihadiahi anggukan dari Xio

Ciko yang menatap itu hanya menghembuskan nafas kasar.

"Pergilah dan hati-hati ok"

Ciko dan Xio mulai memasuki mobil.

"Dadah Abang" Ciko melambaikan tangan

"Dadah Ade" Yong membalas lambaian itu sembari senyuman.

Kini, hanya keheningan yang menyisakan antara Xio dan Ciko.

[BXB🔞] PSYCOPATH BF S¹-S² END!!!Where stories live. Discover now