S²-9🔞

14.9K 450 17
                                    

"akhh sakit hic" Ciko meremas perut nya. Mual, ia merasa mual tiba-tiba. Ia berlari ke kamar mandi guna mengeluarkan hal yang meganjal di bagian perut.

"Huek.. huek" Ciko menekan perut kuat. Ia tak peduli lagi, ia serasa akan mati. Sakit yang telah berlangsung sejak pagi tadi

Ciko terdiam di kamar mandi dengan posisi menjongkok untuk beberapa menit..

"Hah" ciko berdiri ketika merasa sakitnya sudah membaik.

Dor..dor..dor..

Samar-samar, Ciko mendengar suara tembakan di luar rumah nya. Ciko bergegas menuju kaca jendela guna mengintip. Benar saja, ada orang-orang mencurigakan yang menyerang pengawalnya di depan rumah.

Ciko bergegas mencari handphone nya. Demi apapun, ia ingin mengupati handphone yang di cari-cari tak kunjung ketemu..

Bruk.. bruk

Ada seseorang yang mendobrak pintu kamar nya. Ciko menahan tangisnya. Handphone, akhirnya ketemu. Ciko menundukkan badan, sebisa mungkin ia memasuki kolong kasur. Dengan menahan mulut nya kuat-kuat agar tak mengeluarkan suara. Ciko dengan cepat menekan nomor Abra untuk ia hubungi.

BRUK..

Pintu kamar terbuka. Ciko mengigit lengan nya. Perutnya kembali sakit. Abra pun tak kunjung mengangkat panggilan nya.

"Sayang, kau dimana hmm ?" Tanya seseorang yang hanya kaki nya terlihat oleh Ciko.

Jantung Ciko seakan berhenti sejenak, mengingat suara siapa yang memanggil nya..

Air mata Ciko, jatuh dengan deras. Tubuhnya bergetar hebat ketika sadar, itu pasti Qiel. Yang membuat Ciko hampir gila karna ulah nya.

"Kau ingin bermain petak umpet dengan ku ? Hahha kau kenak-kanakan sekali sayang" Ujar Qiel yang menuju kamar mandi.

"Abra ku mohon.. angkat" cicit Ciko menatap handphone itu hanya berdiring.

"Tak ada gunanya menghubungi suami mu, Ciko. Ia sedang menikmati waktu yang panjang dengan selingkuhannya di perusahaan" Qiel menemukan nya. Senyuman terbit di wajah yang terlihat menyeramkan dimata Ciko.

Qiel menjambak rambut atas Ciko yang mampu ia gapai.

"Akhh sakit hic" mau tak mau, Ciko keluar dari kolong kasur, karna tarikan Qiel

"Kau benar-benar hamil ternyata" Qiel menatap perut Ciko yang mana, Ciko langsung menutup perutnya dengan tangan

Qiel melepaskan tarikan nya

"Hic, kenapa kau kemari. Apa kau inginkan" ciko menjauh.

"Kau, aku menginginkan mu kembali sayang" Qiel maju mendekati Ciko

"Hic, aku tak ingin kembali dengan mu, bajingan" Ciko berlari keluar kamar. Abra mengikutinya hanya dengan berjalan santai.

Ciko berhenti di ruang tamu. Langkah nya tersekat melihat ibu mertuanya yang tengah menikmati kopi di sofa.

"I-ibu" cicit Ciko.

"Jangan panggil aku ibu jalang sialan"
Ujar cevira

"Ibu mertua mu telah merestui kita" Qiel menarik tangan Ciko

"LEPAS, aku tak mau. Hic ibu tolong hic" berontak Ciko dengan isakan

"Menolong mu ? Kau memang nya siapa ?. Bawa dia pergi dari sini segera" perintah Cevira

"Tidak LEPAS... Akh" ringis ciko yang di dorong kedalam mobil.

"Hic tidak kumohon hic" mobil yang dinaiki oleh Ciko, melesat pergi

[BXB🔞] PSYCOPATH BF S¹-S² END!!!Where stories live. Discover now