S²-7

5.6K 393 0
                                    

"Tuan, anda baik-baik saja" tanya berlian cemas

"Ah, tidak-tidak. Aku tidak apa-apa. Aku hanya lupa memberitahumu, bahwa aku kurang menyukai kopi manis" Abra menjauh dari kursinya.  Menatap berlian yang mulai membersihkan pecahan kaca

"Aw" ringis Berlian yang tak sengaja, jari telunjuknya terkena beling

"Kau tidak apa-apa" Abra bertanya tanpa mengubah posisi nya

"Aku tidak apa-apa tuan"

Butuh beberapa menit ruangan Abra kembali bersih.

"Mau aku buatkan yang baru?" Tawar Berlian

"Tidak usah. Pulang lah" suruh Abra yang kembali mengerjakan tugas nya

"Saya permisi tuan" pamit berlian

Setelah berlian pergi, Abra kembali ke posisi nya. Ia mulai mengetik tugasnya dengan tenang.

"Ah sial, harus berapa lama lagi ini" Abra mengurut pangkal hidung nya. Sungguh, kepala nya terasa berat.

"Aku merindukan mu" gumam Abra sembari menatap foto Ciko pada bingkai kecil di atas mejanya

.

.

.

"Hic..Abra" tangis Ciko

Entah kenapa, firasatnya sangat tidak nyaman sedari tadi. Dadanya berdegup kencang tak seperti biasanya. Bahkan, ia berusaha menutup mata nya untuk tertidur, tetap saja itu gagal.

Ciko mengambil handphone nya. Sudah kesekian kalinya ia melakukan itu. Berniat ingin menghubungi Abra tapi ia ragu. Ia takut menganggu kefokusan abra bekerja.

"Ah aku tak bisa tidur" Ciko menutup wajahnya dengan selimut.

Ia melakukan itu, selama setengah jam

"FUCK" upat Ciko kesal dengan dirinya sendiri

"Sayang ada apa?" Seseorang tiba-tiba memasuki kamar

"ABRA HUAA" Ciko turun dari ranjang, menyerang Abra dengan dekapan

"Why, baby?" Abra membalas dekapan Ciko. Mengecup puncak kepala sang sub berkali-kali

"Aku tidak bisa tidur" Adu Ciko

"Apa yang kau pikirkan, hmm?" Tanya abra sembari berjalan menuju meja. Meletakkan tas kantornya beserta Jaz

"Kau.. maaf, aku berfikiran buruk" cicit Ciko

"Astaga. Tolong percaya kepada ku, sayang. Aku tidak akan melakukan sesuatu yang membuat mu kecewa. Aku akan mandi, kau kembali lah ke ranjang" tegas Abra, yang tak sadar menekan setiap kalimat nya.

Ciko mengigit bibir bawah nya, lalu menerjang ranjang. Menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Abra hanya menatap itu sejenak, sebelum ia memasuki kamar mandi, membersihkan diri.

.

.

.

Aktivitas seperti biasanya terjadi. Tak terasa, kandungan Ciko sudah memasuki bulan ke 7 lebih beberapa hari. Begitu pun dengan berlian, ia sudah berada di kantor Abra selama 7 bulan.

Kantor

"Tuan, kita akan melakukan perjalanan untuk melihat proyek kerja sama yang kita lakukan selama 5 bulan terakhir" Berlian menyerahkan map berisi beberapa foto bangunan yang tampak akan jadi dalam waktu dekat

"Ah, aku bahkan hampir melupakan itu. Baiklah, urus jadwal ku" senyum Abra

"Baik tuan" berlian membalas senyuman itu, lalu pamit.

[BXB🔞] PSYCOPATH BF S¹-S² END!!!Where stories live. Discover now