•EPILOG•

1.1K 29 0
                                    

Pada akhirnya, Arsen dan Aileen bisa menyelesaikan kesalahan pahaman dulu waktu sekolah dasar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pada akhirnya, Arsen dan Aileen bisa menyelesaikan kesalahan pahaman dulu waktu sekolah dasar. Aileen benar-benar tidak menyangka cowok yang saat sekolah dasar sangat dia benci setengah mati akan menjadi kekasihnya sungguhan. Kini keduanya sudah mengetahui perasaan masing-masing.

Arsen telah berjanji kepada dirinya sendiri bahwa dia akan mengobati luka yang membalut hati Aileen yang disebabkan olehnya saat sekolah dasar dulu dan tentunya dia tidak akan menyakiti Aileen lagi.
Terdengar tidak mudah memang.

Arsen ingin jika Aileen memaafkannya atas perlakuannya dulu, penyesalan memang selalu berada diakhir, kalau diawal berarti perkenalan namanya. Sejujurnya jika waktu bisa diulang maka Arsen tidak akan melakukan bullying pada pujaan hatinya yang berimbas juga kepadanya.

Dulu waktu masih sekolah dasar Aileen sangat cengeng dan penurut—Arsen sangat menyukainya sungguh. Ketika Arsen sudah pulang dari luar negeri dia tidak menyangka jika beberapa tahun lamanya bisa membuat perubahan besar yang membuat Aileen kini berubah menjadi gadis super cuek—sangat berbeda dengan yang Arsen kenal dulu.

Arsen tidak menyalahkan keadaan, hanya saja dia menyalahkan dirinya sendiri. Jika dia tidak melakukan bullying terhadap Aileen, kemungkinan besar Aileen masih sama seperti saat sekolah dasar dimana dia masih sangat ceria dan selalu tersenyum, tidak seperti sudah menjadi gadis remaja.

Misi Arsen belum sepenuhnya selesai—ketika dia menyadari bahwa dia belum melihat Aileen tertawa lepas, Arsen terakhir Aileen tertawa lepas ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Tidak bisa dipungkiri jika dia ingin kembali melihat Aileen tertawa—bukan tawa palsu, akan tetapi tawa lepas yang sudah hilang beberapa tahun yang lalu akibat perlakuannya dulu yang bisa dibilang semena-mena.

Dia Arsen (END)Where stories live. Discover now