Transfer 10 [Happy Birthday (2)] rev.

11.7K 713 57
                                    

Kuro menaruh jarinya di mulut dan berkata "Ssssst!!" untuk mengisyaratkan bahwa yang baru Fumiko ketahui tentang Kuro adalah rahasia.

Akame adalah salah satu model yang terkenal saat ini. Saking terkenalnya, majalah yang menggunakan fotonya sebagai cover bisa terjual hingga 5 kali lipat.

Selain tampan, hal yang membuat Akame begitu populer adalah latar belakang yang sedikit aneh dan misterius.

Blasteran Jepang dan Inggris. Kaya, ibu juga seorang model. Dan bersekolah di luar negri.

Karena kesibukannya, maka Akame tak bisa dihubungi sembarangan atau menerima pekerjaan kapan saja. Inilah kenapa berita mengenai Akame di dunia hiburan bisa dibilang sedikit meskipun terkenal.

Tentu semua latar belakang itu bohong. Pada kenyataannya, Kurolah yang meminta pekerjaan jika keadaan darurat.

Hal ini seharusnya tak bisa dilakukan Kuro, tapi mengingat penjualan yang meningkat 5 kali lipat, maka Kuro mendapat sedikit perlakuan spesial.

"Meskipun kau tahu rahasiaku, jangan beritahu siapapun termasuk orang bodoh itu (Yuya)."

".....a-aku mengerti."

Fumiko gugup dan wajahnya memerah karena malu. Siapa yang tak malu ketika dekat dengan orang yang dia kagumi?

"Ahh.. satu hal lagi, Fumiko tak perlu canggung. Bagaimanapun aku tetaplah aku, mengerti?"

Meskipun itu sedikit sulit, namun Fumiko mengangguk pelan.

Kuro menoleh ke arah Chiaki.

"Chiaki, mungkinkah kita melakukan itu lagi tahun ini?"

"Ara, apa kau lupa saat pertama kali kita melakukannya?"

"..ehhhh?"

Fumiko panik karena tiba tiba mereka berdua membahas suatu yang seharusnya tak mereka bahas.

"Jangan lupa, aku sudah berpengalaman setelah satu tahun berlalu, apa kau pikir aku mau kau panggil payah terus?"

Chiaki tersenyum.

"Baiklah, aku mengerti. Tapi kita tak mungkin melakukannya kali ini. Kau tahu kita ada rencana setelah pesta kan?"

Kuro terdiam sebentar seperti sedang mengingat sesuatu.

"Ahh.. kau benar, kita bertiga akan melakukan quest di Avantheim. Sial, aku tak bisa membalasmu."

"Lagipula tak harus aku kan, ...kau bisa melakukannya dengan Ruko atau Fumiko. Aku salah?"

"Ehhh... a-aku?"

Fumiko panik dengan wajah memerah dan menjauh dari Kuro.

"Apa kau tak mau?" tanya Kuro.

"Ma-maaf, tapi aku merasa terlalu awal untuk kita melakukannya."

"?"

"Se-selain itu, a-aku ingin melakukannya dengan orang yang kucintai. Maaf!" ucap Fumiko dengan malu malu.

"Kenapa bermain Twister harus bersama dengan orang yang kau cintai?"

"................eh?"

"Tapi jika tak mau, aku tak mau memaksamu. Lagipula kita tak melakukannya malam ini."

"....."

Fumiko terdiam dan menunduk malu setelah tahu kalau Chiaki dan Kuro ternyata membahas permainan twister.

Fumiko tiba tiba mendesah dalam.

"Ada apa Fumi-chan? Hoho.. jangan bilang kau berpikir kami membahas itu... he he he.."

Celestial Soul Online [End]Where stories live. Discover now