Celestial Soul Online [End]

Transfer 37 [Will]

"C-chiaki? Apa itu kau?"

"Tera-chan, apa ada yang salah? Kau seperti lupa dengan sahabatmu dan anggota guildmu sendiri?"

"..."

Tak hanya Tera, namun Albor juga tak akan percaya dengan apa yang mereka lihat saat bertemu dengan Chiaki.

Hanya beberapa hari merek tak bertemu dengannya di CSO, tetapi ini keduanya bagaikan melihat dua orang yang berbeda. Wajah dan karakter masih sama, tetapi keduanya ada suatu hal lain yang berbeda dari Chiaki.

Tentu bukan hanya karena pedang suci yang berada di tangannya, namun ada sebuah aura besar yang keluar dari Chiaki. Mungkin ini yang disebut sebagai tumbuh dewasa, namun keduanya sadar lebih dari kata itu untuk menyebut perubahan Chiaki.

"Kami tak lupa, hanya saja kami heran apa yang sebenarnya terjadi padamu. Selain itu, bukankah perlengkapan yang kau pakai sungguh tak biasa?"

Perlengkapan Chiaki lebih mirip seperti sebuah penyihir, itu dulu. Namun sekarang tak ada satupun perlengkapan yang menunjukkan identitas itu.

Pelindung dada, kepala, tangan dan serta sepatu yang terbuat dari metal khusus yang berwarna perak dan bercampur hijau. Bisa dibilang dia saat ini seperti mengenakan perlengkapan yang dimiliki oleh seorang legenda Valkryie.

"Ah.. Ini hanya bonus dari pedang yang aku dapatkan. Mengenai hal lainnya, aku pikir akan menceritakannya kapan kapan setelah masalah ini selesai."

"Jadi kau sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi?"

Chiaki terdiam.

"Katakan, sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi dengan permainan ini? Tidak, lebih tepat apa yang terjadi dengan dunia ini?"

Tera masih merasa tak wajar dengan apa yang terjadi. Sebagai manusia dan sebagai seorang gamer yang telah banyak bermain game sadar apa yang terjadi di CSO merupakan kejadian yang sudah melampaui batas normal.

Tentu saja dia juga tak memungkiri sebuah misi yang berbahaya lebih menantang para Liber, namun misi yang mereka alami terlalu tak wajar. Tak perlu banyak berpikir untuk mengetahui 'sesuatu' telah terjadi.

"...Tera-chan, hanya karena aku datang dengan meriah, bukan berarti aku adalah orang yang tahu segala suatu yang terjadi di dunia ini. Hanya saja, saat ini memang bukan saatnya untuk bermain lagi."

Chiaki terdiam sesaat lalu melihat ke arah langit.

"Aku hanya ingin duniaku kembali seperti biasanya. Itu saja keinginanku."

"Chiaki?"

"Maaf, aku hanya ingat dengan sesuatu. Intinya aku tak tahu jawaban pasti dari pertanyaanmu. Dan mengenai apa yang akan terjadi sekarang, sebaiknya kalian menjauh dari pertempuran. Ingat saranku ini."

Tanpa banyak kata lagi, Chiaki melompat ke atas, lalu dengan skill, dia melesat bagai sebuah jet ke arah tempat Demon God.

Sementara itu, Tera dan Albor menghela nafas dalam. Keduanya saat ini tak tahu apa yang harus mereka lakukan dengan permintaan Chiaki.

Keduanya sadar apa yang Chiaki katakan bukan hanya sebuah saran, namun juga peringatan untuk jangan mendekat. Segala hal yang akan terjadi di depan jauh apa yang mereka pikirkan.

"Albor, apa yang akan kau lakukan?"

"Aku tak tahu, ...tapi aku akan mencari tahu apa yang bisa aku lakukan."

Sedangkan Chiaki, setelah meninggalkan Albor dan Tera, dia pergi menuju tempat Demon God dengan skill <Wind Booster>. Saat di udara dia berhadapan dengan Demon Beast yang berusaha mencegahnya mendekat, namun dengan mudah dia kalahkan.