Transfer 22 [God Slayer and Liber part 2]

6K 392 29
                                    

Beberapa hari berlalu sejak pertarungan Kuro dengan Demon God. Pertarungan itu masih menjadi perbincangan hangat di dunia maya, game, dunia nyata bahkan berita nasional. Rekaman pertarungan itu bahkan sudah dilihat 10 juta kali di Niconico Douga hanya dalam kurun beberapa hari.

Pertarungan terdahsyat dan pertarungan yang bisa dikatakan bukan level manusia, atau bahkan level game.

Pihak perusahaan Yggdrasil Groub yang merupakan pengembang game CSO juga tak memberikan banyak penjelasan mengenai apa yang terjadi, terutama mengenai musuh besar yang tiba tiba muncul, yaitu Demon God.

Pada akhirnya pertarungan itu hanya berakhir dengan sebuah penjelasan mengenai seberapa kuat musuh mereka dan menjadi sekuat apa mereka jika terus bermain. Tak ada yang mengetahui kebenaran pertarungan itu, tapi di pihak Kuro yang mengetahui betul kekuatan musuh mereka yang sebenarnya, itu adalah berita buruk.

2 minggu kemudian, Kuro menjadi Liber yang terkenal dan paling ditakuti. Kali ini bukan terkenal karena menikahi Flamia, tapi karena kekuatan yang dia tunjukkan.

Akibat itupula di dunia nyata juga tak ada yang tak mengenai dirinya. Bahkan di sekolah dirinya menjadi perbincangan dan sebuah Fanclub tercipta untuknya.

Tapi mungkin perubahan terbesar tetaplah terjadi dengan Kuro. Kedua matanya kini berwarna merah dengan dua buah kotak yang menyatu seperti rantai. Bukan berarti Shiro telah mengambi alih, tapi kini keduanya menjadi satu dan tak bisa dipisahkan seperti dulu.

Meskipun begitu tak ada perubahan sikap yang terjadi dengan Kuro. Selama dirinya masih sama seperti dulu, Chiaki dan Flamia akan tetap mencintai suaminya itu.

Sayangnya Ruko tak bisa melakukan itu.

Tak seperti keduanya, Ruko berasal dari keluarga Kanata. Dia tahu betul apa yang terjadi dengan Kuro. Meskipun Chiaki tahu beberapa hal tentang keluarganya, namun dia tetaplah orang luar yang diberi pengetahuan sedikit tentang mereka.

Demon God memang masalah besar, tapi bagi Ruko, masalah besar adalah apa yang terjadi dengan Kuro sekarang ini.

Jam istirahat makan siang, Ruko berada di atap sendirian. Dia selalu sendirian, tak punya teman yang bisa dijadikan tempat berbagi.

Sejak awal dia memang sendirian. Dia memang sempurna, tapi justru kesempurnaanlah yang membuat dirinya dijahui dan dikucilkan.

Dia sudah terbiasa dengan hal itu dan tak butuh belas kasihan dari orang lain. Selama dia masih memiliki Kuro dan Chiaki, semua masalah seberat apaun akan dia lalui.

Tapi masalah yang sekarang tak bisa dia lewati sendirian.

"Um?"

Ponsel miliknya tiba tiba bergetar. Dia mengeceknya dan melihat isi pesan yang masuk.

Dia mendesah dan menunjukkan tatapan tak senang.

"Akhirnya mereka mulai bergerak kah.... kurasa ini memang yang terbaik. Untuk kebaikan kita, kurasa kami harus melakukan ini lagi kepadamu, Onii-chan."

Ruko kemudian membalas pesan dengan tatapan suram. Dia sedih, tapi dia tahu inilah yang harus dia perbuat terhadap orang yang dia cintai sebelum semuanya terlambat.

Tak beberapa lama kemudian Ruko menerima pesan balasan.

(Kami akan segera pulang. Tunggu kami, Ruko. Ngomong ngomong, kau mau oleh oleh apa dari Inggris?)

Ruko tersenyum kecil. Lalu dengan perlahan dia membalas pesan itu.

Setelah selesai, dia kembali melanjutkan makan siangnya. Tapi tiba tiba dia berhenti saat udara dingin mulai berhembus.

Celestial Soul Online [End]Where stories live. Discover now