Tranfer 27 [Memories of Secret ; Re-Life]

4.9K 342 18
                                    

Jalanan mulai terasa kasar. Roda roda mobil mulai bergerak tak beraturan dan mobil mewah mahal kini tak terasa nyaman lagi.

Sepanjang jendela hanya ada pepohonan dan alam yang indah. Tanda dilarang masuk yang terbuat dari papan kayu. Namun di tempat itu sebenarnya terdapat banyak mantra pelindung yang membuat orang biasa tak bisa masuk dengan mudah.

Itupula yang membuat semua mobil berhenti meskipun mereka belum sampai di lokasi tujuan mereka.

"Ruko-sama, Kuro-sama. Kita sudah sampai. Mulai sekarang kami tak bisa mendampingi kalian."

"Terima kasih. Ayo Onii-chan. Kita sudah sampai. Kau pasti juga sudah tak sabar kan?"

Tak ada jawaban dari Kuro. Dia hanya turun dari mobil dengan tenang.

Meskipun kesal, namun Ruko sadar Kuro yang ada didepannya bukanlah Kuro yang akan membalas candaannya.

Tidak. Belum.

Setelah turun, Yamato dan Kuroyuki mendampingi mereka. Mereka berempat lalu berjalan ke arah puncak gunung Fuji.

Langit mulai senja. Normalnya akan memakan waktu berjam jam hingga mereka sampai ke tempat tujuan mereka, namun disinilah kekuatan mereka sebagai God Slayer berperan.

"Ruko-chan, kau pasti tahu kuil itu tak ada di peta manapun. Bisakah kau menebak kenapa hal itu bisa terjadi?"

Dengan semua pengetahuan yang dia miliki, Ruko menjawab pertanyaan Kuroyuki.

"Kuil itu dilindungi semacam perisai khusus yang tak hanya membuatnya tak terlihat, namun juga tak tertembus. Bahkan senjata nuklir tak mampu menggoresnya. Hal itu karena tempat itu merupakan titik dimana energi supranatural terkumpul."

"Ha ha.. kau terlalu berlebihan jika menambahkan senjata nuklir, namun kau tak salah. Alasan kenapa tempat itu tak ada di peta, mungkin lebih tepat jika karena sejak awal tempat itu tak ada di dunia ini."

"Eh?"

"Kau akan segera tahu.."

Ruko dan lainnya perlahan naik. Orang normal akan langsung mengibarkan bendera putih jika melihat tujuan mereka. Namun pemandangan yang penuh pepohonan rindang tiba tiba berubah menjadi pemandangan hutan yang gelap gulita tanpa ada cahaya sedikitpun. Langit juga berwarna merah darah membuktikan mereka sudah tak berada di dunia yang mereka kenal.

Bagi Ruko yang mengalami hal ini untuk pertama kalinya, dia terlihat gugup dan takut. Sedangkan Yamato dan Kuroyuki justru terlihat senang.

"Kita sudah sampai di Astral Bridge. Kau tahu tempat ini kan?"

Ruko mengangguk pelan. Disaat yang sama dia melirik Kuro dengan tatapan sedih.

"..tempat ini berada di antara dimensi lain. Bisa dibilang merupakan tempat sebelum dimensi lain. Karena itulah tak dinamakan seperti itu. Hanya orang tertentu saja yang bisa memasuki tempat ...ini."

"Kau tak perlu mencemaskan Kuro. Manusia biasa mungkin akan langsung mati jika berada di tempat ini, namun aku sudah memperkuat Kuro dengan sihir."

Mendengar itu tak membuat Ruko senang. Dia justru semakin menyadari perbedaan dirinya dengan Kuro.

Setelah cukup lama berjalan, Ruko melihat gerbang merah (Toori) yang mengarah ke sebuah kuil besar yang bercahaya terang. Tak hanya besar, kuil itu lebih megah dari istana Shogun pada zaman dahulu dan memancarkan cahaya suci.

Tempat itulah yang akan mereka gunakan untuk membangkitkan kekuatan Kuro secara paksa.

Butuh waktu untuk menaiki anak tangga. Meskipun jika menghitung anak tangga akan membuat kepala pusing dan melelahkan, namun Ruko sama sekali tak merasakannya.

Celestial Soul Online [End]Where stories live. Discover now