Transfer 19 [Dimension Break]

7K 399 16
                                    

Dalam dan semakin dalam. Ketiganya seolah menyelam ke dalam lautan tanpa batas. Berbagai cahaya terdistorsi di sekitar mereka. Cahaya itu terasa familiar karena cahaya itu adalah cahaya yang sama ketika mereka pergi ke CSO melalui VR gear.

"........"

Chiaki melihat ke sekeliling dan mengamati fenomena yang mereka alami.

(...begitu rupanya.)

Dia mulai memahami kebenaran mengenai dunia game yang dikenal sebagai CSO. Tapi dia bukan hanya menyadari itu saja.

(Ini sudah ditakdirkan bahwa kami akan mengalami semua ini...)

Tentu dia tak mempunyai bukti yang kuat, tapi setelah mengumpulkan berbagai kepingan yang bisa dibilang tak ada hubungannya, dia sadar kejadian yang mereka alami bukanlah suatu kebetulan.

Pertanyaannya adalah, mungkinkah ada seseorang yang mengatur semua ini?

"Chiaki-chan, lihat!"

Chiaki mengangguk tanda mengerti apa yang ingin Ruko katakan. Mereka sudah sampai.

Cahaya perlahan menghilang dan menjadi putih sepenuhnya. Dalam kedipan mata, cahaya menghilang dan berubah menjadi daratan es yang cukup tebal.

"........."

"........."

"........."

Ketiganya tercengang karena pemandangan jauh dari apa yang mereka kira. Lubang jurang sekitar 3 km, jadi mereka menduga kalau dimensi yang mereka datangi hanya seluas 3 km atau paling tidak lebih besar sedikit, tapi luas dimensi itu lebih besar dari yang mereka kira. Mereka bahkan tak bisa mengukur luas dimensi itu.

Tapi satu hal yang pasti, mereka tak berada di Avantheim atau dunia lainnya. Mereka tahu dari langit yang tak berwarna biru atau hitam, tapi berwarna merah darah.

"Ini lebih mengagumkan daripada yang kupikirkan."

"Kau belum pernah ke dimensi lain sebelumnya?" tanya Chiaki.

Flamia mengangguk.

"Ini adalah pertama kalinya. Maklum saja, kurasa ini dimensi lain yang pertama kali terungkap."

"......"

Tak ada komentar lagi dari Chiaki.

"Mungkinkah itu Casttle of Blue Azure?"

Keduanya menoleh ke arah yang ditunjuk Ruko. Dan seperti yang Ruko bilang, mereka dapat melihat bagian atap sebuah istana yang besar dan megah.

"Tak diragukan lagi itu memang tempat yang kita tuju. Kau memang bisa diandalkan, Ruko-chan. ...tapi kita masih tak menemukan tanda Kuro-chan berada disana."

(Tak hanya itu, gangguan juga semakin kuat. Sudah kuduga tempat ini...)

Chiaki menyipitkan matanya. Selain komunikasi, peta juga tak berfungsi, jadi mereka akan dalam masalah jika tersesat. Dia lalu mencoba menggunakan pesan, tapi hasilnya sama saja.

"Semua komunikasi telah rusak. Kita tak tahu apa yang ada di depan sana, kurasa akan lebih baik jika kita tetap bersama."

Flamia juga mengecek semua jalur komunikasi, tapi di juga menemukan hal yang sama.

"Dengan kata lain kita harus cara lain untuk berkomunikasi, ..atau lebih baik tak berpisah seperti kata Chiaki. Kita juga masih belum tahu monster seperti apa yang berada di tempat ini."

Kemudian ketiganya mengangguk bersamaan tanda telah menyepakati keputusan yang telah dibuat.

Mereka lalu melangkahkan kaki menuju Castlle of Blue Azure.

Celestial Soul Online [End]Where stories live. Discover now