Transfer 42 [Death and Return]

2.6K 232 13
                                    

Pertarungan antara Flamia dan Michael bisa dibilang menjadi pertarungan yang paling dahsyat setelah pertarungan melawan Kuro.

Flamia menyerang dengan menggunakan skill tingkat tinggi yang menguras cukup banyak MP. Tak hanya satu, namun secara berurutan sampai dia mengenai Michael.

Ledakan menggema dari seluruh tempat bersamaan dengan daratan yang terpotong oleh api suci dan es.

Berbeda dengan Flamia yang terus menyerang, Michael hanya menghindar dan bertahan dengan menggunakan skill elemen es yang sangat cocok dengan  elemen api Flamia. Karena itulah meskipun serangan Flamia mampu menghanguskannya dalam sekejap, namun selama dia tak kena, dia akan baik baik saja.

(Sial!! Jika seperti ini terus...)

Flamia marah dan ingin sekali mencincang Michael, tetapi bukan berarti dia tak sadar dengan situasinya.

Dengan serangan tingkat tinggi yang terus menerus, itu artinya Flamia sedang menggunakan MP dalam jumlah besar. Dalam PVP, tindakan seperti itu sama saja dengan ceroboh.

(Aku hanya punya 4 Exilir. Yang lain cuma bisa menambah MP dalam jumlah sedikit. Jika aku tak segera mengalahkannya, aku dalam masalah)

Mungkin karena tahu hal ini, maka Michael memilih untuk menghindar dan mengulur waktu.

(Ini benar benar buruk)

Flamia mencoba menyerang lagi. Kali ini menggunakan skill yang menembakan api dalam jumlah besar, <Hanabi>. Tentu kekuatannya tak sebanding dengan skill yang dia gunakan sebelumnya, hanya saja dia ingin menguji sesuatu.

Menghadapi serangan Flamia, Michael mengaktifkan skill <Ice Shield> dan membatalkan semua serangan Flamia.

(Sudah kuduga)

Tak peduli apakah Michael menyatu dengan Ruko, namun kekuatan yang digunakan Michael  bisa dikatakan terbatas. Lebih tepatnya dia tak bisa menggunakan kekuatan lain selain skill milik Ruko.

(Yang menjadi masalah adalah kekuatan God Slayer miliknya)

Karena tahu kengerian Kamikiri-ryu, maka Flamia lebih waspada dengan kekuatan itu. Tetapi sama seperti sebelumnya, Kamikiri-ryu membutuhkan kuda kuda yang mantap sehingga ketahuan jika Michael akan menggunakannya.

Serangan Flamia sebelumnya membuat Michael tak bisa melakukannya.  Ini adalah taktik yang sama saat melawan Kuro.

"[Aku sama sekali tak mengerti kenapa kau melindungi iblis rendahan itu? Mungkinkah karena cinta? Jika kau mencintainya maka kau seharusnya tahu kalau hanya dengan membunuhnya adalah jalan terbaik.]"

"Apa maksudmu?"

Flamia sama sekali tak mengerti.

"[Kau sudah tahu maksudku.]"

"Tidak. Aku tak tahu."

Flamia lalu menyerang lagi dengan melakukan tebasan. Tetapi Michael menghindar dan langsung menangkis pedang Flamia. Kedua pedang beradu dan keduanya saling berhadapan.

Meskipun Michael menggunakan tubuh Ruko, namun Flamia tahu betul apa yang dia lihat bukanlah Ruko yang sebenarnya.

"[Kalau begitu akan aku beritahu. Ini cerita tentang iblis yang dulu pernah lahir ke dunia ini. Sama seperti dia. Ya. Dia bukanlah yang pertama kali.]"

"..."

"[Iblis ini memiliki kekuatan yang dahsyat. Bahkan kami para malaikat kesulitan melawannya dan akhirnya kami kalah dalam pertempuran. Kau tahu apa yang terjadi setelah itu? Bumi hancur dan banyak peradaban menghilang dari muka bumi hanya karena dia mengamuk. Tak ada yang bisa melawannya atau menghentikannya. Terperangkap dalam kesendirian, iblis itu memilih untuk mati, sayangnya tak ada yang bisa membunuhnya. Dari yang terkuat, kini menjadi yang paling menderita.]"

Celestial Soul Online [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang