Transfer 38 [Confrontation]

3.1K 239 24
                                    

Part 01

"Kenapa kalian terdiam? Apa ada yang salah?"

Tentu saja. Ketiganya saat ini bukan terkejut karena Demon God yang seharusnya menjadi musuh terakhir kini ada di depan mereka. Tetapi alasan terbesar mereka adalah kenyataan kalau Demon God yang mereka lawan berbeda dengan yang seharusnya.

Dalam sejarah yang seharusnya terjadi, Demon God yang akan menghancurkan Ygg Drasil dan mengalahkan dewa Odin adalah Demon God. Bukan yang lain.

(Ini benar benar aneh. Tetapi tak diragukan lagi Kuro adalah Demon God. Apa mungkin-)

-Yang ada dalam sejarah itu dua orang yang berbeda?

Mungkin benar, tapi juga salah. Demon God yang mengalahkan dewa Odin tak memiliki nama atau sebutan, hanya Demon God. Jika informasi yang ada hanya sedikit, maka wajar saja jika banyak perbedaan dengan kenyataan saat ini.

"Bukankah kalian ingin melawanku? Sini maju!"

Dengan senyuman, Kuro memprovokasi. Itu adalah senyuman yang tanpa emosi dan kosong.

"Kau salah. Kami tak ingin bertarung denganmu, Kuro."

"Lalu apa tujuan kalian? Menyadarkan diriku? Dari apa? Apakah selama ini aku terpengaruh oleh sesuatu?"

"I-Itu.."

Flamia tak bisa melanjutkan.

Tak perlu berpikir apa yang Kuro lakukan hanyalah melepas segel yang ada pada dirinya. Dia tak merugikan siapapun meskipun dia melakukan pembantaian besar besaran pada 1 milyar Liber lebih.

Lalu apa tujuan mereka melakukan pertarungan?

"Kalau begitu cepat hentikan semua ini dan pulang ke rumah kita."

Chiaki berteriak.

Jika tujuan telah usai hanya tinggal hidup bahagia selamanya sebagai keluarga besar.

".... Aku mengerti, tetapi tidak bisa. Berbeda dengan kalian, aku adalah seorang yang terlahir untuk bertarung. Tidak, lebih tepatnya musuh kalian. Inilah aku, seorang iblis yang akan menghancurkan dunia suatu saat nanti."

Kuro tersenyum.

"Tetapi setelah aku pikir, apa perbedaan nanti dan sekarang? Kenapa harus menghancurkan dunia nanti jika aku saat ini bisa membelahnya menjadi dua hanya dalam satu detik? Tidak. Itu akan tidak menarik."

Kuro mengangkat pedangnya ke atas. Lalu lingkaran sihir raksasa muncul di langit. Sebuah pintu lalu terbuka dan memperlihatkan sebuah ruang yang penuh dengan warna yang bercampur.

Hanya beberapa orang saja yang tahu apa ruangan itu.

"Onii-chan, apa yang kau lakukan dengan Dimension Bridge?"

Wajah Ruko pucat pasi. Dia seolah melihat sebuah mimpi buruk.

Kuro sekali lagi tersenyum seolah sudah menantikan reaksi Ruko.

"Kau tahu kan, setiap dunia parallel terhubung oleh Dimension Bridge. Biasanya akan terhubung sekali selama satu tahun meskipun dalam kurun waktu terbatas."

Ini sudah diketahui karena Flamia dan Valkryie Maiden lainnya pernah menggunakan waktu ini untuk pergi ke bumi walau hanya sebentar. Meskipun masih menjadi misteri bagaimana cara mereka kembali, namun itu bukanlah masalah yang harus dipikirkan sekarang.

"Aku tahu itu. Ini bukanlah waktunya kedua dunia terhubung. Jika kau memaksa membukanya maka keseimbangan dimensi akan rusak dan-!?"

Wajah Ruko semakin pucat pasi. Dia gemetar ketakutan.

Celestial Soul Online [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang