Chapter 43

305 42 0
                                    

"Ezra lo pacaran sama si Hanna?!" tanya Ryan kepada Ezra yang baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang kelasnya. Pertanyaan Ryan dibarengi dengan tatapan teman-teman dikelasnya menunggu jawaban dari Ezra.

"Kenapa?" Ezra heran mengapa tiba-tiba Ryan bertanya seperti itu. Ezra juga melihat teman-teman dikelasnya sedang memegang beberapa lembar kertas seperti foto sambil melihat kearahnya.

"Ini tadi gue dapet di laci meja...," ucap Ryan sambil menyerahkan beberapa lembar foto kepada Ezra. Betapa terkejutnya Ezra saat melihat bahwa didalam foto itu terdapat Hanna dengan dirinya berdua, lalu di foto berikutnya ada Hanna sedang dipeluk Rio.

Ezra langsung melihat kearah sekitarnya dan ia memastikan bahwa semua temannya telah melihat foto-foto tersebut.

"Lo tau siapa yang ngelakuin ini?" tanya Ezra kepada temannya. Ryan hanya mengatakan tidak tahu karena ia juga baru tahu bahwa ada foto-foto tersebut di setiap laci di ruang kelas mereka.

"Ezra lo liat tulisan dibelakang fotonya, gue tadi nanya karena liat itu," Ezra langsung membalikkan fotonya dan membaca sebuah tulisan yang tertulis dengan huruf kapital.

HANNA KELLY SI PELACUR YANG PUNYA HUBUNGAN DENGAN DUA LAKI-LAKI SEKALIGUS! DIA TUKANG BULLY DAN SEKARANG GELARNYA BERTAMBAH JADI PELACUR, SEKALI SAMPAH TETAP SAMPAH!

Ezra kali ini benar-benar terkejut. Ia tidak menyangka ada seseorang di sekolah ini yang sanggup melakukan hal seperti ini kepada Hanna. Tanpa berpikir panjang lebar Ezra langsung berusaha merampas setiap foto yang berada di tangan teman kelasnya.

"Siapa diantara kalian yang ngelakuin hal ini? SIAPA?!" ucap Ezra sambil berteriak, suasana dikelasnya hening tidak ada yang menjawab.

———

Hanna benar-benar shock saat ini. Baru saja ia merasa bahagia karena Rio, tiba-tiba ia dihadapkan dengan masalah lain. Pantas saja tadi ia mendapatkan tatapan aneh dari beberapa murid saat berjalan menuju kelasnya. Ia tidak menyangka ada seseorang yang membencinya sedalam itu sampai-sampai orang tersebut sanggup untuk membuntuti Hanna dan mengambil foto Hanna secara diam-diam. Hal itu membuat Hanna ketakutan. Ketakutan karena hal itu mengingatkannya kembali dengan Seila di masa depan, dimana Seila menyimpan dendam kepada Hanna hingga Hanna bisa sampai di titik ini. Hanna tidak menyangka bahwa ia dihadapi dengan masalah yang sama di masa ini, padahal Hanna sudah mencoba berubah menjadi pribadi yang lebih baik tapi ternyata mau bagaimanapun tetap saja ada orang yang membencinya.

"Hanna ini beneran lo...?" tanya teman sekelasnya kepada Hanna sambil menunjukkan foto tersebut dengan tulisan yang sama. Hanna hanya terdiam dan ia terlihat seperti ingin menangis. Satu hal yang Hanna tahu adalah ia tidak boleh menangis saat ini.

Aurin yang berada disamping Hanna kesal dengan pertanyaan yang berulang-ulang dari teman dikelasnya langsung berdiri dan merampas foto yang dipegang temannya dan juga semua foto yang berada di kelasnya.

"Awas aja kalau gue lihat ada yang megang foto-foto ini lagi," ucap Aurin sambil meremas foto-foto tersebut lalu membuangnya ke tong sampah. Aurin kembali duduk disebelah Hanna sambil mencoba menenangkan Hanna. Hanya Aurin dan Ayu lah yang tahu kebenaran dari hubungan antara Rio dan Ezra.

"Cuman satu orang yang terlintas di benak gue yang sanggup ngelakuin hal ini,"

"Siapa?" tanya Ayu.

"Ica,"

"Ica...?" Hanna merasa hal itu mungkin saja, karena Ica memang tidak menyukai diri Hanna. Aurin ingin memastikan apakah benar Ica yang mengambil foto Hanna diam-diam atau tidak.

"Nanti pas istirahat kita jumpain dia," ucap Aurin yang beberapa detik kemudian disahuti dengan bel masuk kelas.

"Rin gue takut, artinya selama ini ada yang ngikutin gue tanpa sepengetahuan gue kan? Gue takut-,"

One More ChanceWhere stories live. Discover now