Selamat Hari Holi, Annand!

385 34 0
                                    


***



"Annand.. Kau menghubungiku hanya untuk melihatmu mondar-mandir?" Seseorang dengan seragam hijau menyapa. Wajahnya yang identik dengan si lawan bicara, melipat tangan di dada sembari memperhatikan layar laptop dengan senyum kecil. "Aku akan ada apel siang setengah jam lagi."

"Oops.. Sorry, bhai! Aku lupa disana sudah jam bertugasmu." Annand akhirnya menengokan kepala ke layar laptop nya juga. Senyumannya lebih lebar dari sang kakak. "Ammar, aku hanya ingin bertanya. Menurutmu aku harus memakai yang mana?" Annand memperlihatkan dua pakaian berwarna putih.


Ammar menaikan alis. "Annand.. Aku yakin di sana belum tepat jam 6 pagi, tapi kau sudah akan kencan?" Ia ikut melebarkan senyum.


"Oh, shut it. Apa kau lupa hari ini festival holi?"

Ammar terkekeh. "Tentu saja tidak. Tapi apa yang membuat festival holi tahun ini membuat adik kembarku tersenyum sangat lebar dan memerlukan waktu untuk memilih baju?"


Terlihat oleh Ammar wajah Annand yang tak melepas senyum dan bersemu tipis. "Pilihkan dulu.."


"Kanan.. Pakai kaos dan kemeja saja. Kalau kau memakai kurta, kau akan terlihat lebih tampan dariku."


"Hmm.. Got it." Annand melempar kurtanya dan segera memakai baju yang dipilihkan Ammar diatas jeansnya.

Ammar begitu memandang lucu sang adik. "Stupid. Kenapa kau selalu menurut padaku? Padahal kurta itu lebih bagus."


"Tak ada yang bisa aku lakukan untuk kakakku ini selain mengikuti sarannya, kan?" Annand menaikan bahunya. "Lagipula aku terlihat tampan memakai apapun." Ucapnya sambil tertawa.

"Now spill her name.."


"Meera Chopra." Jawab Annand tanpa memandang sang kakak kembar, terlalu malu melihat reaksinya.


Tapi Ammar malah tertawa.

"Harusnya aku memang tak menceritakan ini padamu. Memangnya apa yang kau tau tentang cinta?"

"Cinta? Already, that deep huh?"


Annand menggeleng pelan, tapi senyum lebar terus terukir di wajah tampannya. "Entahlah. Yang jelas jantungku berdegup tak karuan saat bersamanya."

"Annand.. Kau lupa minum obatmu?"

Annand mendengkus. "That's not about it!"

"Relax, Romeo. I'm just teasing you.." Tawa kembali terdengar di telinga yang lebih muda lima belas menit itu. "Jadi pagi ini kau akan merayakan holi atau kencan?"

"Aku harap, keduanya?" Jawab Annand tak yakin.

"Kyun? Dia belum menjawab ajakan kencanmu itu?"


"Actually, dia mungkin tak begitu menyukaiku."


"Dengan wajah setampan kita ini, dia masih menolak? Cari gadis lain saja."

Kini giliran Annand yang tertawa. "Long story short, kesan pertamaku untuknya memang tak begitu bagus."

INCOMPLETED LOVE [✓]Where stories live. Discover now