Epilog: Cinta Yang Terlengkapi

305 35 9
                                    


***

5 Tahun kemudian.



Langkah kecil itu terburu-buru memasuki rumah besarnya dengan tas kuning kebesaran yang melompat di punggung. Setelah berada ruang tamu, si gadis kecil terhenti. Mata besar dengan iris coklat gelap, memandang lukisan terpajang di tembok sambil tersenyum lebar. Sebuah lukisan seorang pria menggendong seekor kucing diatas ayunan, hasil karya sang ibu.

"Annu! Hari pertamaku di sekolah sangat menyenangkan! Andai saja kau masih disini untuk mendengarkan ceritaku.." Wajah gadis kecil itu merengut. "Tapi tidak apa! Daddy bilang, kau akhirnya bertemu Paman Annand di surga. Kau pasti bahagia di sana.." Wajah menggemaskan itu kembali ceria. Kini tatapannya berpindah pada lukisan penggendong Annu. "I miss you, Daddy.." Bisiknya, sebelum kembali berlari masuk lebih dalam.

"Kakeeekk! Aku pulaaannggg~ Kakek! Kakek!" Dia berteriak.


"Khushi! Jangan berlari, nanti jatuh!" Seru sang ibu yang tertinggal di belakang karena harus memarkirkan mobil terlebih dahulu. Sambil menutup pintu, Meera hanya bisa menggeleng melihat putrinya yang tidak menurut. Setelah pernikahan Meera dan Ammar, keluarga kecil itu tinggal di kediaman Chopra. Sesuai kesepakatan yang dibuat Ammar dan Mukesh, sehingga Mukesh mau menerima lamaran Ammar untuk sang putri. 

Selain mengurus keluarga kecilnya, Meera juga sekarang menjadi General Manager di MC Corp. Lalu posisi Chief Executive Officer atau CEO dipegang oleh Rehan Mehta. Karena Meera dan Mukesh tau, Rehan lah yang pentas mendapat posisi itu. Sementara Mukesh Chopra yang sudah ingin pensiun, kini statusnya hanya sebagai Owner.


Khushi Raichand yang terus berlari mencari keberadaan sang Kakek akhirnya dibiarkan oleh Meera.


"Cucuku akhirnya pulang." Sambut Mukesh yang berjalan dari arah ruang makan dan langsung diserbu oleh pelukan dari Khushi. "Bagaimana hari pertamamu di sekolah?" Ia mengusak pelan rambut sang Cucu yang masih memeluk pinggangnya. Tubuh mungil itu sedikit lebih tinggi dari paha Mukesh Chopra.


Khushi mendongak, ia kembali tersenyum dan melepaskan pelukan. "Seru sekali Kakek! Banyak sekali teman dan tadi aku-" Ucapan menggebu-gebu gadis kecil berumur lima tahun itu terhenti saat melihat sosok pria di belakang sang kakek. Pria bertubuh tegap yang memakai seragam hijau upacara, tengah berdiri di sisi meja makan. Mata coklat gelap mereka yang identik bertemu.


"Kyu, Baby? Kenapa terdiam disitu? Tidak rindu ayahmu?"

Sura bariton si pria membuat senyum di bibir kecilnya mengembang.


"Daddyyyy!!" Teriak semangat si kecil membuat sang ayah langsung menyambut dengan pelukan erat, lalu menggendongnya. "Daddy akhirnya pulang! Khushi rinduuuuu sekali." Tangan kecilnya melingkar di leher Ammar yang membuat tentara itu tertawa bahagia, hingga mengecup pipi gembil sang putri.

Mukesh ikut tersenyum melihat keakraban Ayah dan Anak itu. Dibalik tugas-tugas militernya, Ammar akan selalu menyempatkan diri bersama sang putri.


"Daddy juga rinduuuuu sekali pada Khushi." Balas Ammar dengan antusias yang sama. "Padahal hanya dua hari Daddy bertugas di Goa. Tapi begitu merindukan putri kecil ini.." Ia mencubit kecil hidung Khushi.

INCOMPLETED LOVE [✓]Where stories live. Discover now